Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Imam An Nasai merupakan ahli hadis dan ahli fikih yang bermazhab Syafii.
Ia lahir pada 225 Hijriah di Kota Nasa yang berada di wilayah Khurasan.
Nama lengkapnya ialah Abu Abdi al-Rahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Bahr bin Sinan an-Nasai.
Nama "Nasai" yang berada di belakang namanya itu merupakan nama kota kelahirannya yang di sematkan kepadanya.
Akan tetapi nama tersebut malah lebih populer dibanding dengan nama aslinya.
Ahli hadis ini biasa dikenal dengan "Imam An Nasai".
Dalam bidang ilmu hadis, Imam An Nasai ini merupakan murid dari ahli hadis masyhur yang bernama Abu Daud Sulaiman bin al-Sijistani atau yang dikenal dengan Abu Dawud. (1)
Baca: Imam Bukhari
Masa Remaja
Sejak remaja Imam An Nasai telah belajar ilmu agama dan berbagai disiplin ilmu yang lainnya.
Selain itu ia juga menghafalkan Alquran.
Setelah ia belajar berbagai hal itu, ia memiliki ketertarikan dalam dunia hadis.
Hal ini membuatnya memiliki keinginan untuk pergi ke dari daerah asalnya dan merantau untuk menuntut ilmu.
Dirinya merantau ke berbagai daerah seperti Irak, Mesir, Syam, Hijaz dan beberapa daerah lain di jazirah Arab.
Di tanah perantauan itu Imam An Nasai menimba ilmu dari banyak ulama.
Setelah memiliki cukup ilmu dan pengalaman, Imam An Nasai memutuskan untuk tinggal di Mesir.
Di sana ia mengajar ilmu agama kepada masyarakat sekitar terutama yang kaitannya dengan hadis. (2)
Baca: Imam Abu Hanifah
Kelimuan
Imam An Nasai adalah salah satu ulama yang diberi kedalaman ilmu agama.
Bahkan ketika berada di Mesir, ia dikenal sebagai ulama yang cerdas dan paling mengerti ilmu hadis.
Menurut penilaian dari al-Zahabi, Imam An Nasai ini seperti lautan ilmu yang memiliki pemahaman dan kepintaran ilmu agama yang dalam serta memiliki banyak hafalan hadis.
Sehingga tak jarang An Nasasi mengoreksi kesalahan-kesalahan yang adai di rawi.
Pada saat itu, banyak ulama yang menggantungkan penilaian hadis kepadanya.
Untuk mendokumenkan dan menyebarkan ilmu yang dimilikinya, Imam An Nasai kemudian menulis buku (kitab) yang jumlahnya cukup banyak.
Salah satu kitabnya yang terkenal ialah "As Sunan Al Kubra". (3)
Baca: Imam Ibnu Majah
Teraniaya
Setelah dari Mesir, Imam An Nasai kemudian pindah ke Damaskus.
Di sana ia menulis kitab yang berjudul "al-Khasais Ali bin Abi Thalib (keistimewaan Ali bin Abu Thalib)".
Dalam kitab itu An Nasai menjabarkan keistimewaan dan keutamaan yang dimiliki oleh Abi bin Thalib.
Karyanya itu mendapat sambutan yang kurang baik dari masyarakat terutama keluara Bani Ummayah.
Pada saat itu Imam An Nasai dituduh sebagai orang yang berada di kubu Ali bin Abi Thalib.
Hingga kemudian dirinya dikeoyok oleh keluarga Bani Umayyah hingga luka-luka.
Setelah peristiwa itu Imam An Nasai dibawa ke Kota Ramlah, Palestina.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa An Nasai dibawa ke Makkah hingga dirinya meninggal di sana pada usia 85 dan di makamkan di antara Shafa dan Marwa. (4)
Baca: Imam Abu Hanifah
Karya Tulis
- As-Sunan Al-Kubra
- As-Sunan al-Mujtabaa/As-Sunan An-Nasa’i
- Khashoish Amir al-Mu’minin ‘Ali bin Abi Thalib
- Fadhail as-Shohabah
- Ad-Dhu’afaa wa al-Matrukin
- Al-Muntaqaa min Amal al-Yaum wa al-Lailah (5)