Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Persinga Ngawi adalah klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Persinga Ngawi berdiri sejak tahun 1958.
Laskar Ketonggo merupakan julukan dari tim kebanggaan masyarakat Ngawi ini.
Persinga Ngawi menggunAkan Stadion Ketonggo, Ngawi, yang berkapasitas 10.000 penonton sebagai kandang mereka.
Prestasi terbaik Persinga Ngawi adalah berkompetisi di ISC B dan menjadi runner up Piala Kemerdekaan 2015.
Persinga Ngawi memiliki kelompok suporter bernama Geng Rembol Wariors (GRW). (1)
Baca: Persik Kendal
Perjalanan Kompetisi
Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1958, Persinga Ngawi hanya berkompetisi di liga amatir dan bermain di kasta terbawah Liga Indonesia.
Baru pada musim 2009/2010, Persinga Ngawi berhasil masuk ke Divisi Tiga Indonesia.
Sejak saat itulah, prestasi Persinga Ngawi mulai menanjak, setelah bermain di Divisi Tiga selama semusim langsung berhasil menembus babak semifinal, sehingga mendapat tiket promosi ke Divisi Dua.
Pada musim 2011/2012 klub kebanggaan masyarakat Ngawi ini berhasil menjadi runner up Divisi Dua sehingga promosi ke Divisi Satu.
Persinga Ngawi kemudian berhasil kembali menjadi runner up Divisi Sati sehingga kembali promosi ke Divisi Utama yang merupakan kasta kedua dalam piramida liga sepak bola Indonesia.
Pada Divisi Utama musim 2014, Persinga Ngawi berhasil melaju hingga babak 16 besar.
Bahkan pada ajang Piala Kemerdekaan tahun 2015, Persinga Ngawi berhasil menembus partai final, namun harus kalah dari PSMS Medan pada partai final.
Namun pada musim 2017 saat ada perubahan format liga, Persinga Ngawi harus terdegradasi dari Liga 2 bersama 39 tim lainnya.
Hingga musim 2021, Persinga masih kesulitan untuk kembali promosi ke Liga 2. (1)
Baca: Persibat Batang
Kejutan di Piala Kemerdekaan
Piala Kemerdekaan digelar pada tahun 2015 yang digagas oleh tim transisi sepak bola Indonesia dan Kemenpora.
Ajang ini diikuti oleh tim-tim dari Divisi Utama sebagai pengisi kekosongan liga yang terjadi pada tahun tersebut, setelah PSSI dibekukan oleh FIFA.
Persinga Ngawi yang tidak diunggulkan dalam ajang tersbut, malah berhasil menembus partai final dan menghadapi PSMS Medan pada babak puncak Piala Kemerdekaan.
Tergabung di grup C bersama PSIR Rembang, Persibangga, PPSM Magelang, Persis Solo dan Persiba Bantul, Persinga Ngawi tampil baik dan tidak terkalahkan pada babak grup.
Pada perempat final, Persinga menyingkirkan Cilegon United, dan pada babak semifinal, giliran Persiba Bantul.
Namun mimpi Persinga Ngawi untuk menjadi juara Piala Kemerdekaan dibuyarkan PSMS Medan setelah kalah 2-1 pada partai final.
Pencapaian tersebut membuat Persinga dihadiahi stadion baru, dari pemerintah pusat.
Stadion tersebut akan dikerjakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora).
Pembangunan stadion diperkirakan menghabiskan dana Rp 80 miliar sedangkan untuk pembebasan lahan menelan dana Rp 6 miliar.
Stadion tersebut akan berkapasitas 20.000 penonton dan akan setara dengan Stadion Wilis, Madiun. (2) (3)
Baca: Persipasi Bekasi
Derby Plat AE
Pertandingan derby adalah pertandingan yang mempertemukan dua tim yang masing-masing memiliki rivalitas tersendiri.
Bila di Eropa terdapat beberapa derby yang terkenal antara lain Derby della Madonnina, Derby London, North-West Derby serta El Clásico yang mempertemukan dua tim yang memiliki rivalitas tersendiri.
Di Indonesia tepatnya di Jawa Timur juga mengenal Derby yang mempertemukan dua klub tetangga yaitu Persinga Ngawi dan Madiun Putra.
Derby antar klub Eks-Karesidenan Madiun menjadi pertandingan yang bergengsi dan menarik bagi pendukung Persing Ngawi serta Madiun Putra FC.
Pertandingan kedua klub tersebut bertajuk "Derby Plat AE" karena kedua kesebelasan tersebut berasal dari Kota yang menggunakan plat AE.
Pertandingan antar dua tim yang saling bertetangga sering kali terjadi kerusuhan. (1)
Baca: Persiba Bantul
Prestasi
2011/2012 Runner Up Divsi Dua
2012/2013 Runner Up Divsi Satu
2015 Runner Up Piala Kemerdekaan (1)
Baca: Deltras FC