Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Subkoss Garuda Sriwijaya adalah sebuah museum yang didirikan secara khusus sebagai pusat informasi tentang sejarah Lubuklinggau pada masa revolusi fisik.
Ketika masa tersebut, Lubuklinggau merupakan pusat komando Tentara Nasional Indonesia tertinggi di Sumatera Selatan.
Museum Subkoss Garuda Sriwijaya mulai dibangun pada tahun 1986 atas prakarsa dari Gubernur Sumatera Selatan, yaitu Sainan Sagiman.
Pendirian museum ini bersamaan dengan pembangunan Monumen Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya, kemudian diresmikan pada tahun 1988.
Bangunan dari museum ini merupakan bekas rumah dari Bupati Musi Rawas.
Berada dalam kepemilikan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, pengelolaan Museum Subkoss Garuda Sriwijaya diserahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lubuklinggau.
Di dalam museum ini, tersimpan berbagai jenis koleksi benda bersejarah dan arkeologi. (1)
Baca: Museum Istana Asserayah El Hasyimiah (Istana Siak)
Baca: Museum Purna Bhakti Pertiwi
Peresmian
Tujuan dibangunnya Museum Subkoss sendiri yakni untuk melestarikan nilai-nilai juang dan kepahlawanan dari para pejuang kemerdekaan di era revolusi fisik tahun 1947-1949.
Pada masa tersebut, Kota Lubuklinggau merupakan pusat Pemerintahan sipil dan Pusat Komando Tertinggi TNI untuk wilayah Sumatera Selatan, yakni Sub Komando Sumetara Selatan (Subkoss).
Museum ini didiirkan pada tahun 1986 oleh pemerintah Kabupaten Musi Rawas sesuai prakarsa dari Gubernur KDH TK.I Sumsel H. Sainan Sagiman.
Peresmian museum ini ditandai dengan penandatanganan Prasasti Monumen oleh Gubernur KDH TK.I Sumatera Selatan, Sainan Sagiman pada 13 Februari 1987. (2)
Baca: Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta
Baca: Museum Sriwijaya Palembang
Lokasi & Rute
Alamat Museum Subkoss Garuda Sriwijaya yaitu di Jalan Garuda Nomor 1, Bandung Kanan, Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Sementara titik koordinatnya yakni 317’44.0” Lintang Selatan hingga 102°51’38.7” Bujur Timur.
Untuk sampai di tujuan, pengunjung dapat melalui tiga rute perjalanan.
Rute pertama yakni dari Bandar Udara Silampari dengan jarak tempuh sejauh 8,6 kilometer.
Sedangkan rute kedua ditempuh dari Stasiun Lubuklinggau sejauh 850 meter.
Sementara rute ketiga yakni dari Terminal Tipe C Wates dengan jarak tempuh sejauh 6,5 kilometer. (1)
Baca: Museum Pahlawan Nasional Jamin Ginting
Baca: Museum Perjuangan TNI