Museum Istana Asserayah El Hasyimiah (Istana Siak)

Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Museum Istana Siak Asserayah El Hasyimiah adalah sebuah bangunan peninggalan kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau, yakni kerajaan Siak Sri Indrapura.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Istana Siak Asserayah El Hasyimiah adalah sebuah bangunan peninggalan kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau, yakni Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Museum yang merupakan kompleks Istana Kerajaan Siak ini didirikan pada 1889 oleh Sultan ke-11 Siak, Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin dan diberi nama Istana Asserayyah Hasyimiyah atau dikenal sebagai Istana Matahari Timur.

Bangunannya didesain oleh seorang arsitek asal Jerman dengan mengadopsi gaya arsitektur Eropa, India, dan Arab yang dipadu dengan arsitektur Melayu tradisional.

Kepemilikan dan pengelolaan Museum Istana Asserayah El Hasyimiah ini diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Siak.

Berbagai koleksi yang disimpan oleh Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah ini terdiri dari simbol-simbol Kesultanan Siak, peninggalan teknologi, benda-benda keramik dan benda seni rupa.

Sementara koleksi unggulan museum ini adalah bangunan Istana Siak.

Museum ini sendiri berada di atas lahan dengan luas 3,5 Hektar, dan memiliki luas bangunan 1.500 m2. (1) (2)

Baca: Museum Purna Bhakti Pertiwi

Baca: Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta

 

  • Sejarah


Semasa pemerintahan Sultan Assyaidis Syarif Hasyim, Kerajaan Siak mengalami kemajuan, khususnya pada bidang ekonomi.

Ketika masa pemerintahannya, ia berkesempatan pergi ke Eropa untuk mengunjungi Jerman dan Belanda.

Kerajaan Siak Sri Indrapura sendiri didirikan pada 1723, dengan Sultan terakhirnya ialah Tengku Sulung Syarif Kasim yang kemudian dinobatkan sebagai sultan ke-12 dengan gelar Assyaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin.

Ia juga kemudian dikenal sebagai Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II) pada tahun 1915.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945, Sultan Syarif Kasim II menyatakan bergabung dengan RI.

Ia kemudian menyerahkan mahkota kerajaan beserta uang sepuluh ribu gulden kepada Presiden Soekarno.

Adanya Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah ini sebagai wujud pembuktian sejarah mengenai kejayaan Kerajaan Melayu Islam yang terbesar di kawasan Riau, yaitu Kesultanan Siak. (1) (2)

Baca: Museum Sriwijaya Palembang

  • Koleksi


Di dalam museum ini tersimpan berbagai jenis koleksi berupa tanda mata yang diberikan oleh tamu-tamu dari kerajaan lain semasa pemerintahan Sultan ke-11 dan ke-12 Siak beserta foto keluarga kerajaan.

Selain itu, terdapat juga senjata dan benda-benda kerajaan, seperti tombak, keris, meriam, cermin mustika, kursi, lampu kristal, keramik China dan Eropa.

Ditemukan pula koleksi berupa sendok bermerek lambang kerajaan, hingga patung pualam bermata berlian. (1)

Baca: Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka

Baca: Museum Pahlawan Nasional Jamin Ginting

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)



Nama Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah


Lokasi sri indrapura, Kp. Dalam, Siak, Kab Siak, Riau 28773


Didirikan 1889


Pendiri Sultan ke-11 Siak, Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin


Sumber :


1. gpswisataindonesia.info
2. id.wikipedia.org


Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer