Museum Pos Indonesia

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Pos Indonesia ialah sebuah museum yang menampilkan segala sesuatu terkait pos pada zaman Hindia Belanda.

Pada mulanya, bangunan tersebut diberi nama Pos Telegrap dan Telepon (PTT).

Museum Pos Indonesia dibangun pada 1933 silam.

Bangunannya dirancang oleh dua arsitek bernama Leutdsgebouwdienst dan J. Berger.

Koleksi di dalam Museum Pos Indonesia sangat beragam, di antaranya seperti prangko, surat emas, timbangan surat, hingga sepeda pak pos. (1)

Museum Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki, No. 73, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca: Goa Jepang Kaliurang

Lokasinya berada di samping kanan Gedung Kantor Pusat Pos Indonesia.

Serta di bagian timurnya terdapat Gedung Sate yang menjadi ciri khas Kota Bandung. (2)

Museum Pos Indonesia dibangun pada tanggal 27 Juli 1920.

Sedangkan peresmiannya pada tahun 1931.

Kendati begitu kegiatan pos di tanah air sudah ada sejak 1602 dan semakin berkembang saat Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) membangun kantor pos pertama Indonesia di Batavia pada 1746.

Mulanya, Museum Pos Indonesia diberi nama Museum Pos, Telegraph, dan Telepon (PTT).

Kemudian, berganti nama menjadi Museum Pos dan Giro pada Senin 19 Juni 1995 sebelum akhirnya menjadi Museum Pos Indonesia. (3)

Baca: Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman

Museum Pos Indonesia memajang koleksi prangko pertama di dunia bernama Penny Black.

Prangko itu disimpan di dinding yang memiliki tulisan The Penny Black yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris pada 6 Mei 1840.

Selain itu, museum yang ada di Kota Bandung itu juga menampilkan koleksi prangko pertama di Indonesia.

Prangko pertama di Indonesia diterbitkan oleh pemerintah dan memiliki warna merah.

Pemerintah menerbitkan prangko itu pada tahun 1864. (3)

- Ruang Koleksi Museum Pos Indonesia (Ruang Koleksi Prangko, Ruang Koleksi Benda-Benda Bersejarah, dan Area Surat Emas)

Baca: Alun-Alun Lama Ungaran

- Gadget Win Audio Tour Guide (4)

Baca lengkap soal museum lainnya di sini