Namun demikian, otoritas setempat belum mengungkap penyabab kematian Zaki Anwari.
Seperti diberitakan sebelumnya, semenjak Taliban menguasai Afghanistan akhir pekan lalu, ribuan warga mencoba melarikan diri dengan menumpangi pesawat negara Barat.
Mereka memanfaatkan kebijakan AS dan sekutunya yang mengevakuasi warganya, termasuk penduduk Afghanistan yang membantu mereka.
Dari video yang beredar di media sosial pada Senin (16/8/2021), terlihatĀ ratusan orang berlarian di landasan pacu bandara.
Mereka bahkan mencoba menaiki pesawat transportasi AS yang hendak mengudara, hingga nekatĀ bergelantungan di sisi pesawat.
Dilaporkan dua orang tewas karena terjatuh dari pesawat yang mengudara.
Pihak militer AS juga mengonfirmasi bahwa mereka menemukan adanya mayat di roda pendaratan saat pendaratan darurat di Qatar.
Baca: Kabul
Baca: Taliban
Baca: Coba Kabur dari Afghanistan, Orangtua Evakuasi Anak-anak Lewat Tembok Tinggi Berduri
Sementara, Zaki Anwari dikabarkan menjadi salah satu korban tewas dari insiden tersebut.
Dalam pernyataan yang diinformasikan di Facebook, Direktorat Jenderal Olahraga dan Pendidikan Fisik Afghanistan memberi penghormatan bagi Zaki.
"Semoga arwahnya beristirahat dalam damai, dan kami berdoa bagi keluarga, teman, dan koleganya," jelas badan olahraga tertinggi Afghanistan itu.
Dikutip dari BBC Kamis (19/8/2021), salah satu netizen menyebut kepergian pesepak bola 19 tahun itu sangat menyesakkan.
"Kenangan tentangmu akan selalu membekas di hati kami," kata salah satu warganet dalam unggahan di Instagram mereka.
Seperti diketahui, AS menerjunkan 4.500 tentara di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, di tengah upaya evakuasi warga mereka.
Di tengah kekacauan tersebut, Presiden Joe Biden tetap mempertahankan keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan.
"Gagasan bahwa kita bisa keluar tanpa kekacauan, saya tidak tahu bagaimana bisa terjadi," ujar dia kepada ABC News.
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR AFGHANISTA DI SINI