Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa (17/8/2021).
Video tersebut kemudian diteruskan oleh kantor berita Associated Press.
Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan eksodus ribuan warga Afghanistan setelah taliban menguasai ibu kota Kabul.
Dalam video itu, terlihat ribuan orang saling dorong dan berusaha memanjat tembok perimeter bandara internasional Kabul.
Tentara Amerika yang menjaga bandara bahkan sempat beberapa kali melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan.
Mayoritas warga yang ingin pergi dari Afghanistan adalah orang-orang yang sebelumnya bekerja pada kantor Amerika Serikat atau sekutunya.
Amerika Serikat mengirim pasukan untuk membantu upaya evakuasi.
Washington berencana untuk tetap mempertahankan tim inti diplomat di Kabul, meski itu bisa berubah tergantung pada penilaian keamanan.
Sementara itu, rekaman video viral lainnya memperlihatkan seorang ibu di Afghanistan yang ketakutan sembari melindungi bayinya dari berondongan peluru Taliban viral.
Insiden tersebut terjadi saat para pejuang Taliban melepas tembakan dan memicu kekacauan di luar Bandara Kabul.
Baca: Tak Tinggal Diam, Afghanistan Mulai Bentuk Kelompok Gerilya Lawan Taliban, Berisi Pasukan Khusus
Baca: Mengukur Kekayaan Mineral Afghanistan yang Dikuasai Taliban, Diperkirakan Senilai Rp 14 Ribu Triliun
Sejumlah keluarga juga terlihat berusaha memberikan anak mereka kepada para tentara Amerika Serikat (AS) di dalam bandara.
Sementara, terlihat Taliban berusaha membubarkan kerumunan dengan terlebih dulu menembak senjata ke langit.
Setelah itu pihak yang dianggap pasukan elit Taliban mulai menembak ke arah orang-orang dan memaksa mereka lari menyelamatkan diri, sehingga memicu kepanikan.
Di saat yang sama, terlihat ibu-ibu berusaha melindungi putrinya dari kebrutalan Taliban yang menembaki orang-orang.
Pada rekaman lainnya tampak banyak orang menunduk karena peluru beterbangan di atas kepala mereka.
Milisi bersenjata Afghanistan tersebut saat ini memiliki kendali atas akses ke Bandara Kabul dan membuat orang-orang kesulitan untuk meninggalkan negara tersebut.
Tampak anak-anak diselamatkan terlebih dahulu oleh tentara AS di Bandara Kabul.
Di sisi lain, sejumlah negara barat telah mengirim pesawat untuk membawa rakyat mereka pulang dari Afghanistan.
Beberapa negara juga berjanji untuk membawa para pengungsi keluar dari Afghanistan.
Hanya saja, banyak pesawat sejauh ini meninggalkan Kabul dengan sedikit orang lantaran banyak pengungsi yang kesulitan menggapai bandara.
SIMAK ARTIKEL SEPUTAR AFGHANISTA DI SINI