Asma binti Abu Bakar

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Asma binti Abu Bakar


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Asma binti Abu Bakar adalah putri Abu Bakar yang dikenal sebagai Dzatun Niqatini, pemilik dua selendang.

Adik Asma bernama Aisyah yang merupakan Istri Nabi Muhammad saw.

Asma juga meriwayatkan 58 hadis dari Nabi saw, diantaranya Abdullah bin Zubair, Urwah bin Zubair, Abdullah bin Abbas.

Selain itu 13 hadis disepakati Bukhari dan Muslim, sedangkan 5 hadis diriwayatkan Bukhari, 4 hadis diriwayatkan Muslim.

Asma merupakan istri dari Zubair bin Awwan, salah satu sahabat Nabi dan ibunya bernama Abdullah bin Zubair, orang Islam pertama yang lahir di Madinah pasca hijrah.

Asma meninggal pada usia 97 tahun. (1) 

Baca: Zubair bin Awwam

Ilustrasi Asma binti Abu Bakar (harakah.id)

  • Kehidupan Pribadi


Asma adalah perempuan yang cerdas dan pembarani.

Ia diminta sang ayahnya untuk memantau keadaan umat Islam di Makkah.

Saat Abu Bakar dan Rasulullah saw hijrah ke Madinah, Asma diperintah untuk membantu memantau kondisi agar perjalanan hijrah berjalan sempurna.

Abu Bakar bersama Rasulullah saw mengambil rute yang berbeda pada sebelumnya, mereka juga sempat bersembunyi di Gua Tsur selama tiga hari tiga malam.

Sejak itu, Asma ditugaskan mengantarkan makanan sekaligus mengakali kaum Quraisy agar tidak mengetahui keberadaan ayahnya dan Rasulullah saw.

Asma yang saat itu sedang hamil membelah dua selendang, separuh selendang untuk mengikat makanan dan separuhnya untuk mengikat perutnya. Maka ia dijuluki sebagai Dzatun Niqatini, pemilik dua selendang.

Hal ini dilakukan untuk memudahkan ia menuju kota Makkah sejauh 3 kilometer dengan medan yang sulit hingga mendaki bukit tsur.

Asma ditemani oleh saudaranya, Abdullah bin Abu Bakar untuk mengantarkan makanan ke Gua Tsur.

Abdullah bin Abu Bakar membawa domba agar jejak kaki Asma tersamarkan sehingga keberadaan Nabi dan ayahnya tidak diketahui Bani Quraisy. (2) 

Baca: Abu Bakar Ash-Shiddiq

  • Pernikahan Asma


Asma ditakdirkan menjadi istri sahabat Rasulullah saw, Zubair bin Awwam.

Abu Bakar sebagai ayahnya mengetahui bahwa Asma menaruh hati kepada Zubair bin Awwam, lalu Abu Bakar meminta Zubair menikahi Asma dan Zubair pun menerima ajakannya dengan baik.

Selama Asma menjadi istri Zubair, ia selalu menjaga ghirah atau rasa cemburu suaminya.

Ketika Asma pulang dari kebun kurmanya yang berjarak 3,4 kilometer dan membawa berkilo-kilo kurma di atas kepala, Asma pun berpaspasan dengan Rasulullah saw.

Beliau menawarkan Asma untuk menaiki unta rombongan Rasulullah saw, Asma pun menolaknya karena tau bahwa suaminya akan cemburu.

Sampainya di rumah, Asma menceritakan kejadiannya kepada suaminya dan Zubair pun menanggapinya, “Demi Allah, keadaanmu membawa kurma di atas kepala lebih memberatkan hatiku daripada kau naik unta bersama rombongan beliau”.

Beberapa saat kemudian, Allah mendatangkan seorang wanita salihah dengan paras yang sangat rupawan, Atikah.

Atikah adalah janda dari janda dari kakak Asma, Abdullah bin Abu Bakar yang setelah syahidnya, dia menikah lagi dengan Zaid bin Khattab hingga Zaid meninggal, kemudian Atikah dinikahi oleh Umar bin Khattab.

Zubair kagum kepada Atika dan berubah menjadi rasa cinta.

Zubair pun meminang dan menikahi Atikah.

Atikah ingin solat di Masjid Nabawi dan diizinkan oleh Zubair, namun ia tetap mengikuti Atikah dari belakang.

Pada hari berikutnya, Zubair melarang Atikah pergi ke Masjid Nabi dan Atikah mengikuti perintahnya.

Asma merasa betuk cintanya Zubair ke dia tidak ada apa-apanya, bahkan kecatikan Atikah membuat Zubair kehilangan banyak waktu untuk memperhatikan Asma.

Selama 28 tahun masa pernikahannya, rumah tangga Asma dan Zubair pun berakhir.

Dari pernikahan mereka dikaruniai putra hebat seperti Abdullah, Urwah, Al-Mundzir, Ashim, Al-Muhajir.

Keretakan rumah tangganya kerena Asma di talak oleh Zubair.

Meskipun diceraikan oleh suaminya, cinta Asma kepada Zubair tidak pudar, bahkan ia memutuskan tidak menikah lagi.

Hal ini karena Asma teringat perkataan ayahnya, “Putriku, sabarlah. Jika seorang wanita mempunyai suami yang salih dan dia meninggal, lalu wanita itu tidak menikah lagi, mereka akan dipersatukan kembali di surga”. (2)

Baca: Aisyah binti Abu Bakar

(Tribunnewswiki.com/ Husna)



Info Pribadi


Suami Zubair bin Awwan


Ayah Abu Bakar


Julukan Dzatun Niqatini, pemilik dua selendang.


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. www.orangramai.id/sosok/asma-binti-abu-bakar-perempuan-mandiri-dan-tangguh/


Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer