Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Perang As Sawiq adalah perang antara kaum muslim dan kaum Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan.
Perang ini berlangsung pada 624 M di pinggiran Kota Madinah.
Kaum Quraisy mengalami kekalahan pada Perang Badar dan merasa terhina sehingga ingin membalas dendam kepada Nabi Muhammad saw.
Seminggu setelah terjadinya Perang Badar, kaum Quraisy membuat kerusuhan di Gunung Naib yang terletak 12 mil sebelah timur Kota Madinah. (1)
Baca: Perang Bubat
Peristiwa Perang As Sawiq
Abu Sufyan bersama pasukannya keluar dari Makkah secara diam-diam untuk membakar kebun kurma milik salah satu orang Madinah.
Bahkan, Abu Sufyan dan pasukannya juga membakar rumah-rumah penduduk yang berada di pinggiran Madinah.
Dalam kejadian itu, Anshar Saad bin Amar dan pelayannya terbunuh oleh Abu Sufyan.
Kabar penyerangan Abu Sufyan di pinggiran Madinah tersebut terdengar oleh Nabi Muhammad saw.
Rasulullah saw. mengumpulkan 200 pasukan untuk menyerang Abu Sufyan dan pasukan Quraisy.
Abu Sufyan pun mendapatkan kabar bahwa Rasulullah saw. bersama 200 pasukannya akan memerangi mereka di kawasan Gunung Naib.
Setelah mendegarkan kabar, Abu Sufyan bersama pasukannya melarikan diri untuk kembali ke Makkah.
Dalam perjalanan, Abu Sufyan menyuruh para pasukan untuk membuang barang bawaan, seperti gandum dan puluhan karung.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat pergerakan pasukan Abu Sufyan. (1)
Baca: Perang Ain Jalut
Kehilangan Jejak
Rasulullah saw. bersama pasukan muslim mengejar pasukan Quraisy.
Namun, pasukan muslim kehilangan jejak pasukan Abu Sufyan di bagian tengah mata air AlKadr.
Hal ini disebabkan karena pasukan Quraisy membuang karung gandung tersebut, jika tidak pasukan muslim akan berhasil menemukan mereka.
Pada akhirnya, pasukan muslim kembali ke Madinah dengan membawa barang-barang yang ditinggalkan oleh Abu Sufyan dan pasukannya.
Peristiwa ini disebut dengan Perang As Sawiq, yang secara harfiah memiliki makna makanan yang terbuat dari tepung gandum. (1)
Baca: Perang Paregreg