Museum Perjuangan TNI

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Perjuangan TNI Kodam 1 Bukit Barisan adalah sebuah museum yang berada di Jalan Zainul Arifin no.8 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Petisah, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.

Meskipun disebut Museum Perjuangan TNI, koleksi yang terdapat pada museum ini tak hanya perlengkapan militer saja, melainkan juga peninggalan arkeologi, seni rupa, relief dan monumen.

Berdiri di sebuah bangunan yang bisa disebut sebagai cagar budaya, museum ini menggunakan gedung bersejarah yang sudah beberapa kali beralih fungsi.

Bangunan ini pernah digunakan sebagai kantor perusahaan asuransi Belanda dan sempat pula dijadikan sebagai markas Jepang pada masa pendudukannya di Indonesia.

Setelah era kemerdekaan, gedung ini juga pernah dijadikan sebagai Markas Komando Teritorium I dan Kantor Kodam I/BB.

Kemudian pada tahun 1971, muncullah inisiatif untuk mengubah kegunaannya menjadi ssebuah museum.

Tempat yang sarat akan nilai sejarah ini juga dikenal oleh sebagian orang dengan nama Museum Bukit Barisan. (1) (2)

Museum Perjuangan TNI Miliki Koleksi Bendera Merah Putih Pertama yang Dikibarkan di Kota Medan. Pemandu Museum Perjuangan TNI, Sersan Satu (Sertu) Jasiaman Sinaga,di Museum Perjuangan TNI, KH. Zainul Arifin No.8, Petisah Tengah, Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara, hari Senin, (20/05/2019). (Tribun Medan/Aqmarul Akhyar)

Baca: Museum Pahlawan Nasional Jamin Ginting

Baca: Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta

Museum ini pertama kali didirikan pada 1928 oleh pemerintah Belanda yang digunakan sebagai bangunan Asuransi NV Levensverzekering Mattschappij “Arhnehen”. 

Sejak itu, bangunan ini sudah beberapa kali berpindah tangan seiring dengan berpindahnya pula masa penguasaan nusantara.

Berikut adalah pergantian fungsi bangunan sebelum akhirnya menjadi sebuah museum.

• 1942 – 1945: dikuasai oleh Jepang

• 1945 – 1947: dikuasai oleh Sekutu/Inggris

• 1947 – 1949: dikuasai kembali oleh Belanda

• 1949 – 1959: difungsikan sebagai kantor Pangdam I sampai III

• 1959 – 1971: difungsikan sebagai kantor Angkutan Kodam (Angdam)

• 1971 – sekarang: menjadi Museum Perjuangan TNI

Museum Militer ini mulai dibuka pada tahun 1971 yang menjadi salah satu tempat yang menyimpan benda - benda sejarah perjuangan ABRI dan rakyat di Sumatera Utara.

Beberapa koleksinya seperti senjata, obat-obatan dan pakaian seragam yang digunakan saat perang kemerdekaan Indonesia melawan pemberontakan pada tahun 1985.

Pada 5 Oktober 1996, Pangdam I Bukit Barisan meresmikan perenovasian museum dan menetapkan namanya menjadi Museum Perjuangan TNI. (3)

Pelda Sarwoto personel TNI yang bertugas di Museum Perjuangan TNI jalan K.H Zainul Arifin membimbing anak-anak sebelum melihat-lihat senjata, Kamis (3/3/2016) (Tribun Medan / Tommy)

Baca: Museum Keprajuritan Indonesia

Baca: Monjaya (Monumen Jalesveva Jayamahe)

Fasilitas yang tersedia di Museum Perjuangan TNI Kodam I Bukit Barisan terbilang lengkap, diantaranya:

• ruang pamer,

• ruang pamer temporer,

• ruang perpustakaan,

• ruang penyimpanan koleksi,

• ruang administrasi

• toilet.

Museum Perjuangan TNI dapat dikunjungi oleh masyarakat umum pada hari kerja, yaitu Senin-jumat pada pukul 07.00-15.00, sementara pada hari Sabtu-Minggu, museum akan dibuka apabila ada permintaan.

Tiket masuk museum ini sendiri tidak dipatok secara khusus, artinya pengunjung membayar secara sukarela. (1)

Baca: Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya

Baca: Monumen Perjuangan Taruna (Monumen Plataran)