Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sekar Rukun (Sekar Roekoen) merupakan sebuah organisasi para pemuda Sunda yang dibentuk oleh para siswa Sekolah Guru (Kweekschool) di Jalan Gunungsari, Batavia, pada tanggal 26 Oktober 1919.
Berdirinya perkumpulan ini diprakarsai oleh Doni Ismail, Iki Adiwidjaja, Djuwariah, Hilman, Moh. Sapii, Mangkudiguna, dan Iwa Kusumasumantri.
Tujuan awal dibentuknya perkumpulan ini, ialah: memajukan orang Sunda, mempersatukan siswa-siswa Sunda, memperbaiki bahasa Sunda, serta menata hati.
Sebagai upaya mencapai tujuan itu, Sekar Rukun kemudian mengadakan berbagai kegiatan, diantaranya:
- mengumpulkan alat-alat musik Sunda,
- mengajarkan pengetahuan terkait Sunda,
- membuat perkumpulan untuk diskusi,
- berbicara menggunakan bahasa Sunda,
- mengusahakan pendirian perpustakaan dan surat kabar berbahasa Sunda.
Seiring berjalannya waktu, tujuan organisasi ini semakin berkembang, yaitu :
- menumbuhkan kecintaan pemuda Sunda terhadap tanah air dan meningkatkan pengetahuan orang Sunda,
- menyatukan para pemuda yang bisa berbahasa Sunda,
- mengupayakan kerukunan para pemuda Indonesia. (1)
Baca: Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Baca: PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia)
Sejarah
Awalnya, Sekar Rukun didirikan agar tidak terkait dengan urusan agama, tidak menyimpang dari ketentuan hukum negara, dan tidak ikut campur masalah politik.
Anggota yang dapat bergabung dalam organisasi Sekar Rukun ialah siapa saja yang dapat berbicara bahasa Sunda dengan usia 14 tahun ke atas.
Anggotanya mencakup anggota biasa, anggota pengurus, anggota kehormatan, serta anggota luar biasa.
Organisasi ini juga menerbitkan surat kabar yang juga diberi nama Sekar Roekoen yang dipegang oleh Hoessein Djajadiningrat dengan pimpinan redaksinya ialah Doni Ismail dan Iki Adiwidjaya.
Tujuan diterbitkannya surat kabar Sekar Roekoen adalah sebagai berikut.
- Mempersatukan seluruh anggota perkumpulan
- Tanda kemitraan untuk seluruh anggota dan donatur
- Menggapai tujuan organisasi lainnya yang tertera dalam anggaran dasar
Organisasi Sekar Roekoen semakin berkembang, terbukti dari cabang-cabang organisasinya yang telah berdiri di Bogor, Bandung, Lembang, Serang, Salatiga, hingga Yogyakarta.
Anggota yang telah bergabung dalam organisasi ini pun telah mencapai 500 orang.
Selama periode ini juga terjadi Kongres Pemuda II, di mana perkumpulan Sekar Roekoen menyelenggarakan kongres tahunan yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Besar.
Kongres tahunan tersebut diadakan pada tanggal 6-7 Oktober 1928 di Loge Gebouw (Gedung Loge) Batavia.
Dalam kongres itu, dicapai keputusan bahwa organisasi ini akan melebur dengan Jong Java, lantaran Sekar Roekoen tidak mampu membayar biaya kongres, sejumlah 35,00 gulden atau sekitar 280 ribu Rupiah. (2)
Baca: Jong Java (Tri Koro Dharmo)
Baca: Jong Sumatranen Bond
Tokoh
Berikut beberapa tokoh yang berperan aktif dalam perkembangan organisasi Sekar Rukun, antara lain:
• Doni Ismail
• Mangkudiguna
• Iki Adiwidjaja
• Moh. Sapii
• Hilman
• Iwa Koesoemasoemantri
Iwa Koesoemasoemantri sendiri merupakan seorang politikus Indonesia yang pada 2002 dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Ia pernah mendirikan surat kabar bernama Matahari Terbit yang berisikan aspirasi hak-hak pekerja serta mengkritik perkebunan milik Belanda. (2)
Baca: Suishintai (Barisan Pelopor)
Baca: 17 AGUSTUS - Seri Sejarah Nasional : Kongres Pemuda Kedua