Tjilik Riwut

Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marsekal Pertama TNI (HOR) (Purn.) Anakletus Tjilik Riwut ialah Gubernur Kalimantan Tengah pertama sekaligus salah satu pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Kasongan, Kalimantan Tengah, pada 2 Februari 1918.


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Marsekal Pertama TNI (HOR) (Purn.) Anakletus Tjilik Riwut ialah Gubernur Kalimantan Tengah pertama sekaligus salah satu pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Kasongan, Kalimantan Tengah, pada 2 Februari 1918.

Ia dengan bangga selalu menyebut dirinya sebagai "orang hutan" karena lahir dan dibesarkan di belantara Kalimantan, terlebih ia juga pencinta alam sejati yang sangat menjunjung tinggi budaya leluhurnya.

Pada masa mudanya, Tjilik Riwut pernah sebanyak tiga kali mengelilingi pulau Kalimantan hanya dengan berjalan kaki, menaiki perahu dan rakit.

Usai menyelesaikan pendidikan dasar di kota kelahirannya, ia kemudian melanjutkan studinya di Sekolah Perawat di Purwakarta dan Bandung.

Tjilik Riwut merupakan salah satu putera Dayak dari Suku Dayak Ngaju yang menjadi anggota KNIP.

Kiprah dan perjuangannya kemudian melampaui batas-batas kesukuan untuk menjadi salah satu pejuang bangsa. (1)

Tjilik Riwut (wikipedia.org)

Baca: Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

Baca: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU)

  • Kiprah


Pada 17 Oktober 1947, Riwut menjadi pemimipin dalam Operasi Penerjunan Pasukan Payung Pertama di dalam sejarah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), oleh pasukan MN 1001.

Sebagai seorang putra Dayak, Riwut berhasil membuat Pulau Kalimantan jatuh ke pangkuan Republik Indonesia.

Dirinya mewakili 185.000 rakyat, yang terdiri dari 142 suku Dayak, 145 kepala kampung, 12 kepala adat, 3 panglima, 10 patih, dan 2 tumenggung dari pedalaman Kalimantan.

Mereka semua telah bersumpah setia kepada pemerintah RI secara adat di hadapan Presiden Soekarno di Gedung Agung Yogyakarta, pada 17 Desember 1946.  (2)

Baca: Dwifungsi ABRI

Baca: 17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Dr. Ir. H. Soekarno

Tjilik Riwut (TribunKalteng.com)

  • Karya Tulis


Tak hanya sebagai seorang pejuang dan aktif dalam dunia politik, Tjilik Riwut juga cakap dalam hal menulis.

Hal etrsebut dibuktikan dari beberapa karya tulis yang telah ia ciptakan, diantaranya sebagai berikut:

• Makanan Dayak (1948)

• Sejarah Kalimantan (1952)

• Kalimantan Memanggil (1958)

• Memperkenalkan Kalimantan Tengah dan Pembangunan Kota Palangka Raya (1962)

• Manaser Panatau Tatu Hiang (1965)

• Kalimantan Membangun (1979) (1)

Baca: Herman Johannes

Baca: APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)

  • Akhir Hidup


Tjilik Riwut menghembusakn napas terakhirnya di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 17 Agustus 1987.

Ia meninggal di usianya ke 69 tahun karena penyakit liver atau hepatitis yang ia derita.

jenazahnya disemayamkan di makam Pahlawan Sanaman Lampang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Pada tanggal 6 November 1998, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 108/TK/Tahun 1998.

Gelar tersebut sebagai wujud penghargaan atas perjuangannya pada masa kemerdekaan dan pengabdiannya untuk membangun Kalimantan (Tengah). (2)

Baca: Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

Baca: Adnan Kapau Gani

(TribunewsWiki.com/Septiarani)



Nama Tjilik Riwut


Lahir Kasongan, 2 Februari 1918


Wafat Kota Bajarmasin, 17 Agustus 1987


Profesi Tentara


Almamater Akademi Angkatan Udara (1945)


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. www.kompas.com/stori/read/2021/06/14/140000379/tjilik-riwut--masa-muda-kiprah-dan-akhir-hidup?page=all


Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer