Al Kindi

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Al Kindi merupakan filsuf muslim yang hidup di era Dinasti Abbasiyah.

Al Kindi lahir pada 188 Hijriah atau 804 Masehi dan meninggal pada 260 Hijriah atau 874 Masehi.

Nama lengkapnya ialah Abu Yusuf Ya’qub bin Ishaq Al-Kindi, namun orang Barat mengenal dirinya dengan sebutan "Alkindus".

Al Kindi merupakan asli dari keturunan Arab tepatnya berasal dari Suku Kindah yang tinggal di Arab bagian selatan.

Salah satu capaiannya di bidang filsafat yakni ia berhasil mempertemukan antara agama dan filsafat. (1)

Baca: Ibnu Al-Nafis

Dalam hal pendidikan, Al Kindi memulai pendidikannya di Basrah.

Setelah itu ia merantau ke Baghdad.

Baghdad yang pada saat itu merupakan ibu kota Dinasti Abbasiyah, sehingga menjadi pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan Islam.

Maka tak sedikit orang-orang yang menuntut ilmu ke Baghdad, tak terkecuali Al Kindi.

Di Baghdad, dirinya sangat mendukung peradaban Arab kuno dan Persia.

Selain itu, ia juga membantah Islam yang berkembang pada zaman itu, dan filsafat Yunani.

Tidak hanya itu, Al Kindi juga menyatakan bahwa Kakhtan (nenek moyang orang Arab Selatan) adalah saudara Yunan yang merupakan nenek moyang orang Yunani.

Setelah itu Al Kindi mulai mengkaji dan menghubungkan nilai-nilai yang ada di Islam dengan filsafat Yunani.

Atas tindakannya itu, Al Kindi mendapat tentangan dari para ulama.

Akan tetapi ia tetap pada pendiriannya hingga akhirnya ia berhasil menghubungan antara agama dan filsafat. (2)

Baca: Ibnu Khaldun

Pemikiran dan karya-karyanya diabadikan secara kompilasi ketika dirinya berada di istana khalifah Al Mu'tashim.

Al Kindi adalah guru yang mengajar secara pribadi anak dari sang khalifah, Ahmad ibn Al Mu’tashim.

Berdasarkan catatan sejarah, Al Kindi telah menulis 230 buku, akan tetapi ada pula yang menyebutkan dirinya telah menulis 270 buku.

Karya dan pemikirannya itu terbagi dalam bidang ilmu seperti musik dan kedokteran, sedangkan pemikirannya berupa ketuhanan dan akal.

1. Musik

- Tartib an-Nagham al-Dallah ala Taba’i al Ashkhas al-Aliyah wa Tasyabuhul (tata nada)

- Al-Kubra fi al-Ta’lif (mengenai harmoni)

- Khabar Ta’lif al-Alhan (seni penyusunan melodi)

- Sina’at al-Syiah (seni syair)

- Al-Madkhal ila Sina’at al-Musiqi (pengantar seni musik)

- Al-Iqa (keselarasan bunyi)

- Risalah Fi al-Luhun wa al-Naghmi

- Al-Mukhtashar al Musiqa fi Ta’lif al-Naghnam wa Sina’at al-Ud (ringkasan musik mengenai komposisi nada dan pembuatan gitar)

- Al-Za’Khabariyyah fi al-Musiqa (bagian-bagian pengetahuan musik)

2. Kedokteran

- Al A’rad al-Hadithath minal Balgham wa ‘illah Mawt al-Fuja’ah (tentang penyebab kematian mendadak dan kejang-kejang berlendir)

- Risalah Fi Ma’rifat Quwa al-Adwiya al-Murakkabah atau De Medicinarum Compositarum Gradibus Investigandis Libellus (penyelidikan atas keampuhan campuran obat)

Ketuhanan dan akal

Pemikiran Al Kindi tentang Tuhan mengambil konsep antara pertemuan alam.

Menurutnya, hakikat Tuhan itu adalah sebagai kebenaran yang pertama dan alam semesta beserta isinya adalah karya Tuhan. (3)