Informasi awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Raden Said Soekanto merupakan Pahlawan Nasional Indonesia kelahiran 7 Juni 1908.
Ia merupakan mantan Kapolri di era Presiden Soekarno pada 1945-1959.
Nama Raden Said Soekanto juga dikenal sebagi pendiri Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta.
PTIK merupakan sekolah kepolisian yang awalnya bernama Akademi Polisi di Mertoyudan.
Raden Said Soekanto merupakan sosok yang disiplin, jujur, dan visioner dalam memnangun institusi kepolisian di Indonesia.
Pendidikan
Raden Said Soekanto menimba ilmu di sekolah Belanda yang ada di Indonesia, yaitu Europese Lagere School (ELS).
Setelah lulus, ia melanjutkan bersekolah di Hoogere Burger School (HBS) di Bandung.
Baca: Pierre Tendean
Kemudian, Raden Said Soekanto mengenyam pendidikan di Recht Hooge School (RHS).
Selain giat menimba ilmu, ia juga aktif berorganisasi di Jong Java.
Namun, Soekanto tak menyelesaikan pendidikakn di RHS lantaran kendala ekonomi yang dihadapi keluarganya.
Tak pantang menyerah, ia pun mencoba masuk sebagai siswa Aspirant Commisaris van Politie di Sukabumi.
Ia menempuh pendidikan selama 3 tahun di akademi tersebut.
Soekanto pun lulus pada 1933 dan mendapatkan pangkat Commisaris van Politie 3 e Klass (Komisaris Polisi Kelas III).
Baca: Ratumas Sina
Karier
Soekanto mulai meniti kariernya di dunia kepolisian.
Ia menjadi Kapolri pertama di Indonesia.
Sepak terjangnya pun tak perlu diragukan lagi, mulai dari bergabung di Polantas, Brimob, hingga satuan kepolisian daerah.
Soekanto juga meerupakan pendiri sekolah Akademi Polisi yang berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta.
Selain itu, ia juga merancang beberapa kantor di Kebayoran Baru, Jalan Trunojoyo 3, dan Jakarta Selatan yang dikenal dengan nama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN).
Namun kini lebih dikenal dengan Mabes Polri.
Baca: Silas Papare
Tak sampais situ saja, Raden Said Soeakanto juga dipercaya menjabat sebagai Kepala Jawatan Kepolisian Negara (KKN) RIS oleh Presiden Soekarno pada 29 September 1945.
Hal itu sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dan Belanda.
Penghargaan
Raden Said Soekanto mendapat gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu berlandaskan pada Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 117 TK Tahun 2020 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. (1)
Baca lengkap soal Pahlawan Nasional di sini