Pelabuhan Sunda Kelapa

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu Pinisi yang sedang bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Sabtu (11/5/2013). Kapal tradisional khas Bugis itu merupakan salah satu daya tarik utama di Pelabuhan Sunda Kelapa, yang telah beroperasi sejak tahun 1527 itu. Para wisatawan, lokal maupun asing, terpikat dengan bentuk Pinisi yang unik dan menawan, serta aktivitas para buruh yang melakukan bongkar muat barang di Pinisi. Akan tetapi, saat ini, jumlah Pinisi semakin berkurang. Keberadaan Pinisi mulai tersaingi oleh kapal-kapal besi yang lebih kokoh dan memiliki daya angkut barang yang lebih besar.(Adrian Fajriansyah (K04))


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan sebuah pelabuhan yang terletak di kelurahan Penjaringan, kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Nama Sunda Kelapa sendiri awalnya merupakan nama sebuah daerah di Jakarta yang yang memiliki peran penting dalam terciptanya kota Jakarta yang hari jadinya ditetapkan pada tanggal 22 Juni 1527.

Kala itu Kalapa, nama aslinya, merupakan pelabuhan Kerajaan Sunda atau yang lebih dikenal saat itu sebagai Kerajaan Pajajaran yang ibu kotanya di Pakuan Pajajaran (sekarang kota Bogor) yang direbut oleh pasukan Demak dan Cirebon.

Meskipun hari jadi kota Jakarta baru ditetapkan pada abad ke-16, namun sejarah Sunda Kelapa telah jauh lebih awal dimulai, yaitu pada zaman pendahulu Pajajaran, yaitu kerajaan Tarumanagara.

Kerajaan Tarumanagara sendiri pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. (1)

Baca: Pelabuhan Indonesia II

Baca: Pelabuhan Ratu

Suasana sore hari di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Jumat (30/6/2017). Deretan kapal sedang bersandar sambil menunggu muatan barang.(ERWIN HUTAPEA/ KOMPAS.com) (Kompas.com)

  • Sejarah


Sejak abad ke-5, Pelabuhan Sunda Kelapa telah berdiri dan menjadi pelabuhan di bawah pemerintahan Kerajaan Tarumanegara.

Kemudian, pada abad ke-12, wilayah ini berpindah tangan menjadi milik Kerajaan Sunda.

Semenjak pelabuhan ini dikuasai oleh Kerajaan Sunda, Sunda Kelapa menjadi wilayah yang berkembang sangat pesat.

Sunda Kelapa menjadi salah satu pelabuhan penting yang ada di Pulau Jawa, terlebih karena letaknya yang sangat strategis.

Para pedagang dari Nusantara hingga luar negeri ramai mendatangi pelabuhan ini, seperti pedangan dari Tiongkok, Arab, India, Inggris hingga Portugis.

Kala itu, Kesultanan Demak yang melihat hubungan Portugis dengan Kerajaan Sunda menganggapnya sebagai sebuah ancaman.

Kesultanan Demak tidak menyukai akan kejayaan Kerajaan Sunda, sehingga akhirnya membuat suatu rencana untuk menyerang Sunda Kelapa.

Kemudian pada 22 Juni 1527, pasukan gabungan Kesultanan Demak-Cirebon dengan dipimpin Fatahillah, menyerang Kerajaan Sunda.

Mereka akhirnya berhasil menguasai wilayah Sunda Kelapa lalu mengubah nama daerah tersebut menjadi Jayakarta.

Peristiwa penyerangan yang dilakukan Kesultanan Demak pada 22 Juni 1527 ini kemudian diperingati sebagai hari ulang tahun Kota Jakarta. (2)

Baca: Gedung Joang 45 Jakarta

Baca: Gedung Arsip Nasional

  • Masa Kini


Saat ini, Pelabuhan Sunda Kelapa dikelola oleh PT Pelindo II yang tidak disertifikasi International Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk kapal antar pulau.

Memiliki luas daratan 760 hektare dan luas perairan kolam 16.470 hektare, Pelabuhan ini terdiri dari dua pelabuhan utama dan pelabuhan Kalibaru.

Pelabuhan utama memiliki panjang area 3.250 meter dengan luas kolam sekitar 1.200 meter yang mampu menampung 70 perahu layar motor.

Sedangkan Pelabuhan Kalibaru memiliki panjang lebih dari 750 meter dengan luas daratan 343.399 meter persegi, dan luas kolam 42.128,74 meter persegi.

Pelabuhan Kalibiru mampu menampung sekitar 65 kapal antar pulau dan memiliki lapangan penumpukan barang seluas 31.131 meter persegi.

Dalam bidang ekonomi, pelabuhan ini sangat strategis karena berdekatan dengan pusat-pusat perdagangan di Jakarta seperti Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua, dan lainnya.

Sebagai pelabuhan antar pulau, pelabuhan Sunda Kelapa ramai dikunjungi oleh kapal-kapal berukuran 175 BRT.

Selain barang kelontong, barang-barang yang diangkut di pelabuhan ini juga berupa sembako hingga tekstil.

Untuk pembangunan di luar pulau Jawa, dari pelabuhan ini juga diangkut bahan bangunan seperti besi beton dan lain-lain.

tempat ini juga sebagai tujuan pembongkaran bahan bangunan dari luar Jawa seperti kayu gergajian, rotan, kaoliang, kopra dan sebagainya.

Tersedia pula fasilitas berupa gudang penimbunan, baik gudang biasa maupun gudang api.

Dalam hal sejarah, pelabuhan ini juga merupakan salah satu destinasi wisata di DKI. (1)

Baca: Pelabuhan Tanjung Adikarto

Baca: Pelabuhan Paotere

(TribunnewsWiki.com/Septiarani)



Nama Pelabuhan Sunda Kelapa


Berdiri Abad ke-5


Luas Daratan 50.8 Ha


Lokasi kel. Penjaringan, kec. Penjaringan, Jakarta Utara


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. bobo.grid.id


Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer