Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Abdullah bin Rawahah adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW dari kabilah Khazraj.
Abdulullah bin Rawahah lahir di kota Yastrib.
Ayah dan ibunya berasal dari kabilah Khazraj.
Kabilah Khazraj di Madinah dipandang sebagai kabilah yang paling mulia.
Abdullah bin Rawahah memiliki keahlian bersyair.
Rasulullah SAW pun mengapresiasi keindahan syair yang dibuatnya, hingga beliau meminta agar terus mengasah potensinya. (1)
Baca: Abdul Malik bin Marwan
Silsilah keluarga
Abdullah bin Rawahah bin Tsa'labah bin Imrul Qais bin Amru bin Imrul Qais bin Malik al-Aghar bin Tsa'labah bin Ka'ab bin al-Khazraj dari Bani Al-Harits masih satu suku Khazraj dari Bani Azad.
Sedangkan, ibunya bernama Kabsyah binti Waqid bin Amru bin Al-Ithnabah bin Amir bin Zaid Manah bin Malik al-Aghar dari Bani Al-Harits.
Abu Muhammad dan Abu Rawahah adalah paman dari An-Nu'man bin Basyir serta saudar laki-laki Abu Darda. (2)
Abdullah bin Rawahah adalah kalangan penduduk Madinah yang memeluk Islam paling awal.
Pada tahun ke-13 pasca-kenabian Muhammad saw, Abdullah ikut serta dalam rombongan kabilah Khazraj untuk berbaitat kepada Rasulullah saw sekaligus bersyahadat.
Baiat tersebut dinamakan Baiat Aqabah II, yang diikuti 62 laki-laki, 2 perempuan asal Khazraj, dan 11 laki-laki asal Aus.
Setelah masuk Islam, Abdullah bin Rawahah ikut dalam membela Islam menjadi panglima perang.
Perang yang diikuti Abdullah bin Rawahah, yaitu perang Badar, Uhud, dan Khandaq.
Selain itu, ia juga ikut perjanjian Hudaibiyah dan Umratul Qadha yang dilakukan bersama Rasulullah saw. (1)
Baca: Utsman bin Affan
Kepribadian Abdullah bin Rawahah
Abdullah bin Rawahah dikenal sebagai orang yang jujur.
Setelah pulang dari Umrah Qadha, Rasulullah meminta Abdullah bin Rawahah pergi ke perkampungan Yahudi di Khaibar untuk menghitung jumlah kurma milik masyarakat.
Hasil perhitungan tersebut menjadi acuan jumlah pajak yang harus dibayar masyarakat Khaibar di tahun tersebut.
Abdullah bin Rawahah pun pergi menaati perintah Rasulullah saw untuk pergi menuju Khaibar.
Pada saat itu, Abdullah bin Rawahah didatangi sekelompok orang membawa berbagai macam perhiasan untuk menyuap.
Namun, Abdullah bin Rawahah menolak dengan tegas kepada orang yang menawarkan banyaknya perhiasan. (1)
Baca: Benteng Salahuddin Al Ayyubi