Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Umar Mukhtar, dikenal sebagai Singa Padang Pasir, adalah pemimpin perjuangan melawan penjajah Italia.
Namanya dikenal sejak dia menaklukkan penjajah Italia di Libya Timur.
Selain itu, ia juga sebagai simbol perjuangan dunia Islam dan menjadi sosok terkemuka dalam Gerakan Senussi.
Pada tahun 19911, Umar Mukhtar mengatur penduduknya untuk melawan penjajah Italia.
Selama 20 tahun banyak usaha yang dilakukan Umar Mukhtar.
Dalam peristiwa itu, pasukan Italia berhasil menangkapnya pada tahun 1931 di dekat Solonta dan kemudian menggantungnya.
Selain itu, Umar Mukthar juga dikenang dengan perjuangannya melawan penjajahan Prancis di Chad dan penjajahan Inggris di Mesir. (1)
Baca: Bilal bin Rabah
Penjajahan Italia di Libya
Pada tahun 1911 Libya merupakan negara yang damai.
Setelah kedatangan kapal-kapal Italia di pelabuhan Tripoli, terjadilah pertarungan.
Pasukan Italia mengirimkan ultimatum kepada khalifah Turki Utsmani untuk menyerahkan Tripoli.
Sejak kongres 1878, Italia sudah mempunyai niat menjadikan Tripoli sebagai wilayah kekuasaan mereka.
Khalifah Turki Utsmani dan rakyat Libya menolak dengan tegas kehadiran penjajah Italia.
Mendapati penolakan itu, Italia menyerang wilayah Tripoli dengan bom dari kapal.
Penyerangan ini dilakukan selama tiga hari tiga malam.
Pasukan Italia melihatkan wujud kapal aslinya dari kapal dagangan menjadi kapal militer yang bertujuan menjajah Libya.
Tahun 1912, Khalifah Turki Utsmani mengalami keguguran karena banyak penjabat yang dipaksa menandatangani perjanjian di Switzerland.
Pada akhirnya, Tripoli diserahkan kepada Italia.
Namun, rakyat Libya menolaknya dan melawan pasukan Italia.
Turki Utsmani diam-diam membantu rakyat Libya dengan mengirimkan senjata dan panglima-panglima pilihan. (2)
Baca: Hamzah bin Abdul Muthalib
Memimpin Pasukan Mujahidin
Umar Mukhtar merupakan seorang guru mengaji dengan kehidupan yang sederhana.
Ketika negerinya dijajah, Umar Mukthar bangkit menjadi pemimpin dalam perang.
Tahun pertama peperangan, Umar Mukthar ditangkap pasukan Italia karena adanya pengkhianat.
Saat dipenjara, ia tetap semangat untuk berjuang dan mengumpulkan strategi yang akan dilakukan fase berikutnya.
Selain itu, Umar Mukhtar juga belajar agar terhindar dari tangan-tangan pengkhianat.
Umar Mukhtar dijuluki "Singa Padang Pasir atau The Lion of Desert".
Jumlah pasukan terus bertambah mencapai 100.000 pasukan mujahidin.
Namun, jumlah pasukan itu tidak banyak jika dibandingkan dengan pasukan Italia.
Di tengah kesibukannya mempimpin perang, Umar Mukhtar tidak meninggalkan tugasnya sebagai guru.
Kabar kekalahan penjajah Italia membuat Mussolini marah karena kekalahan itu menyebabkan Italia bangkrut berkepanjangan.
Mussolini ingin mengakhiri peperangan ini. Ia mengirim pasukan untuk menculik dan membunuh orang-orang Libya yang berada disekitar wilayah perlawanan.
Umar Mukhtar pun melawan dengan menyerang pos-pos militer Italia.
Selain itu, pasukan mujahidin juga memotong jalur perbekalan pasukan di Gurun Libya.
Kekalahan pasukan Italia ini makin brutal.
Pada akhirnya, pasukan Italia membalas dendam dengan menyerang warga biasa.
Dalam peristiwa itu, banyak warga biasa yang terbunuh. (2)
Baca: Zahir Baibars