Dari video yang beredar, para pelajar tersebut mencoba saling pukul satu sama lain.
Mereka berduel dengan saling memukul, menjambak, dan menendang.
Dari perkelahian yang terjadi, terdapat 3 pasangan remaja yang saling bertengkar di tengah lapangan.
Namun bukannya ditolong atau dipisah, beberapa remaja putri lain justru menonton di pinggir lapangan.
Bahkan terdapat satu remaja putri yang terlihat memakai seragam, asik merekam aksi perkelahian tersebut.
Dalam keterangannya, aksi perkelahian tersebut terjadi di Cipayung, Depok.
Kini diketahui perkelahian tersebut melibatkan beberapa siswi dari 3 sekolah yang berbeda.
Video tersebut pun telah didalami oleh pihak kepolisian Polres Metro Depok.
Menurut Humas Polres Metro Depok Kompol Supriyadi, perkelahian tersebut terjadi pada 2 Agustus sore.
"Dari dulu dendam karena antar sekolahan saja. Antar sekolahan dari Bojonggede dan Pancoran Mas itu kan perkelahian hampir selalu sering terjadi," kata Supriyadi.
Dari penelusuran dan ciri-ciri pakaian yang digunakan, anak-anak yang terlibat berasal dari 3 sekolah menengah pertama di wilayah Bojong Gede.
Polsek Bojonggede juga sudah menemui Kepala Sekolah masing masing.
Pihaknya kemudian menyerahkan perihal sanksi yang dijatuhkan kepada masing masing siswanya.
Baca: Viral Video Puluhan Remaja Putri di Depok Lakukan Duel dan Saling Baku Hantam di Lapangan
Baca: Pungki Cahyo Saputro
Sebelumnya, video aksi duel puluhan remaja tersebut diunggah ulang oleh akun Twitter @tubirfess pada Rabu (4/8/2021).
"Lagi viral, ealah berasa liat tokyo manji gang ver perempuan, ni kenapa si ga disalurkan aja ke hobi bela diri siapa tahu bisa ikut lomba dapet hadiah daripada berantem dapet bonyok doang. Lokasi di Cipayung, Depok," tulis sang akun.
Selain di Twitter, akun Instagram @infokontenladies_ turut membagikan video tersebut.
"4 VS seabrek-abrek wkwk. Suka terjadi memang kalau si lawan bawa lebih banyak bekingan,” tulis caption video.
Video viral puluhan remaja putri saling adu jotos itu kemudian mendapat konfirmasi dari Lurah Cipayung Jaya, Mustakim.
Mustakim mengatakan lokasi perkelahian dua kelompok gadis tersebut berada di kawasan Tanah Merah, Cipayung.
“Kalau saya lihat di video itu lokasi memang Tanah Merah,” kata Mustakim.
Namun, Mustakim belum dapat memastikan waktu peristiwa tersebut terjadi.
“Tapi kejelasan dan kepastiannya saya belum dapat informasi pasti bang. Saya gak tahu itu kapan kejadiannya,” katanya, dikutip dari Tribunnews.
Mustakim menuturkan dirinya telah mengkonfirmasi video viral tersebut kepada pihak RT dan RW setempat.
Namun, mereka juga tidak mengetahuinya.
“Saya tanya RT dan RW enggak ada yang tahu,” katanya.
Mustakim telah mengimbau para pengurus lingkungan agar memberi pengawasan ketat di kawasan Tanah Merah tersebut.
“Karena lahan itu sangat luas, khawatir dilakukan kegiatan yang tidak positif," katanya.
"Saya juga sudah koordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, agar kedepannya buat pengawasan yang rutin, dan kerjasama dengan lingkungan sekitar,” jelasnya.
Baca: Viral Ajang Tarung Bebas antar Remaja di Makassar, Petarung Diiming-imingi uang Rp1,5 Juta
Baca: Agustinus Adisucipto