Pria Pemberi Wafer Isi Silet Jalani Tes Kejiwaan, Polisi Sebut Pelaku Sering Ngomong Sendiri

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AG (43) menjalani tes kejiwaan di RS dr. Koesnadi Bondowoso Jawa Timur, pada Rabu (4/8/2021), terkait aksinya memberikan wafer isi silet kepada anak-anak.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pelaku berinisial AG (43), pembuat dan penyebar wafer coklat berisi benda tajam. menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit dr. Koesnadi Bondowoso Jawa Timur, pada Rabu (4/8/2021).

Ia diminta untuk jalani tes kesehatan karena dinilai kerap memberikan pernyataan tak masuk akal.

AG juga sering berbelit dan tidak konsisten dalam menyampaikan kesaksiannya.

Menurut Kasatreskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, salah satu keterangan yang tidak masuk akal, yakni pelaku mengisi wafer dengan benda tajam.

Wafer isi silet itu kemudian diberikan kepada anak-anak sebagai rangkaian ritual tolak balak.

Ditambah, lanjut Yogi, dalam kehidupan sehari-hari, pelaku juga dinilai bertindak tak normal.

"Sehingga dengan dasar tersebut, kemudian ada keterangan dari masyarakat sekitar yang memang mengatakan sering berbicara sendiri dan sebagainya,"

Dari situ, polisi ingin memastikan betul kondisi kejiwaan AG.

Pria berinisial AG (43) ditangkap polisi pada Selasa (3/8/2021) siang karena sengaja memberikan wafer isi silet kepada anak-anak di Jember. (Instagram/lambe_turah)

Tim psikiater rumah sakit dr. Koesnadi Bondowoso masih melakukan observasi terkait kejiwaan pelaku dan belum bisa memastikan apakah pelaku dalam kategori gangguan jiwa.

Menurut spesialis kedokteran jiwa RS dr. Koesnadi, dr. Friska Sembiring, hasil tes kejiwaan dapat diketahui 3 hari kemudian.

"Kami hanya bisa lakukan observasi dulu, perilakunya apakah memang ada tanda-tanda gangguan jiwa atau tidak," ucap dr Friska, dikutip dari KompasTV.

Selain tes kejiwaan, polisi juga terus mengembangkan kasus itu, karena diduga banyak korban lainnya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sudah 10 kali membagikan wafer coklat berisi benda tajam.

Sebelumnya, AG ditangkap di rumahnya pada Selasa (3/8/2021).

Setelah itu, pelaku yang merupakan seorang pria itu akhirnya dimintai keterangan lebih lanjut mengenai motifnya.

Meskipun sudah tertangkap, polisi masih belum mendetailkan motif AG menaruh silet di dalam wafer.

Ia hanya mengatakan bahwa AG sengaja melakukan hal tersebut.

Kepada polisi, AG sengaja menaruh silet di dalam wafer untuk tolak bala.

Baca: Pria Pemberi Wafer Isi Silet kepada Anak-anak di Jember Tertangkap

Baca: Sengaja Bagikan Wafer Isi Silet kepada Anak-anak di Jember, Pelaku: untuk Tolak Bala

"Yang bersangkutan memang sengaja membuat snack untuk menolak bala. Merasa paranoid, sehingga mempersiapkan wafer disisipi benda tajam dikemas kembali," ujar Komang.

Lebih lanjut Komang mengatakan sejauh ini, AG diketahui beraksi sendirian.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer