Hukuman tersebut dijatuhkan lantaran sang pejabat diketahui telah mengritik kebijakannya.
Berdasarkan sumber internal kepada Daily HK, mayor jenderal yang mengurusi bidang logistik di Kamp Pelatihan 815 disidang dan ditembak mati pada 18 Juli.
Pejabat itu dibunuh lantaran kedapatan mencemooh perintah khusus Kim.
Kim diketahui menginstruksikan agar gudang militer melepas beras untuk dibagikan ke masyarakat yang kelaparan.
Namun perintah tersebut dianggap tidak realistis.
Perwira tinggi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengatakan, krisis yang dihadapi militer jauh lebih berat.
"Jika mereka terus menekan kita seperti ini, dari mana kita bisa memproduksi beras? Dari pasir di tepi sungai?" ujarnya.
Lantaran pembangkangan tersebut, Kim Jong Un menjatuhkan hukuman mati kepada sang jenderal.
Pengumumannya pun disampaikan ke masyarakat.
"Mereka mencoba menebar ketakutan dengan mengatakan siapa pun yang berani membangkang partai akan dihukum, tak peduli siapa mereka," jelas sumber itu.
Baca: Kim Jong Un Tuding K-Pop Kanker Ganas yang Gerogoti Korea Utara : Anak Muda Sudah Teracuni
Baca: Kim Jong Un Adakan Pertemuan untuk Bahas Kebijakan Ekonomi Korea Utara yang Belakangan Merosot
Pemerintah Korea Utara berniat untuk memperbaiki penurunan kedisiplinan militer, bahkan di tengah situasi seperti kekurangan pangan.
Kim sendiri mengakui betapa menakutkannya situasi yang mereka hadapi dalam pertemuan partai pada 29 Juni.
Pada Juli, Kim membersihkan puluhan ofisial tinggi yang dianggap gagal menyelesaikan Korea Utara dari kemiskinan.
Korea Utara baru saja memperkenalkan undang-undang baru untuk membasmi segala macam pengaruh asing.
Undang-undang tersebut berisi seruan bagi Liga Pemuda Korut, untuk menindak perilaku tidak menyenangkan, individualistis, dan antisosialis di kalangan anak muda.
Mereka tak main-main untuk menghukum dengan keras siapa saja yang mengonsumsi atau memakai film, pakaian, dan bahasa asing.
Kim Jong Un semakin memperketat aturan untuk warga negaranya.
Berdasarkan laporan BBC, Korea Utara siap memerangi apa yang berlawanan dengan ideologi negara mereka.