Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saridjah Niung atau yang lebih dikenal dengan nama Ibu Sud merupakan seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia.
Ibu Sud dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 26 Maret 1908.
Lagu-lagu yang ia ciptakan sangat terkenal di kalangan pendidikan Taman Kanak-kanak Indonesia.
Pada tahun 1927, Saridjah Niung menikah dengan Raden Bintang Soedibjo yang merupakan seorang pengusaha.
Namun, suaminya meninggal akibat kecelakaan pesawat BOAC di Singapura pada tahun 1954.
Di usia tua, ia bertekad untuk tetap membatik dan mencipta lagu tanpa mempedulikan usia.
Bahkan, ibu Sud juga masih gemar berolahraga dengan berjalan kaki setiap pagi sekitar tiga kilometer.
Walaupun bukan seorang pengusaha batik, Ia berusaha agar selalu menghargai nilai seni di balik budaya nasional tersebut.
Saridjah Niung menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta pada 26 Mei 1993, ketika usianya menginjak 85 tahun.
Baca: Pahlawan Nasional - KH Masykur
Baca: Alexander Andries Maramis
Karier
Setelah mahir mempelajari seni suaradan seni musik dari ayah angkatnya, Saridjah Niung kemudian meneruskan pendidikannya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung, untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik.
Selepas lulus, ia mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), yang mana menjadi awal mula dirinya dikenal sebagai Ibu Sud berkat lagu-lagu yang diciptakannya.
Selain mengarang lagu, Ibu Sud juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya, contohnya Operette Balet Kanak-kanak Sumi yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta, pada tahun 1955.
Bersama Nani Loebis Gondosapoetro sebagai penata tari, dan RAJ Soedjasmin sebagai penata musiknya.
Semasa aktif menjadi anggota organisasi Indonesia Muda pada 1926, Ibu Sud juga membentuk grup Tonil Amatir yang dipentaskan yang berguna untuk penggalangan dana serta untuk acara penginapan mahasiswa Club Indonesia.
Tak hanya bekerja sebagai guru dan aktivis organisasi pemuda, Ibu Sud juga berperan dalam mengelola siaran anak-anak pada 1927-1962.
Reputasinya yang aktif dalam pergerakan nasional kala itu, berakibat pada aksi penggeledahan oleh pasukan Belanda di rumah Ibu Sud di Jalan Maluku No. 36 Jakarta.
Namun, ketika pengepungan, tetangga Ibu Sud yang seorang Belanda, meyakinkan mereka bahwa profesi Ibu Sud hanyalah pencipta lagu, serta suaminya hanyalah seorang pedagang.
Kemahiran Ibu Sud dalam bermain biola, menuntunnya sebagai pengiring lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman, pada tanggal 28 Oktober 1928.
Pada masa perjuangan, Ibu Sud juga bersahabat dengan Cornel Simanjuntak, Ismail Marzuki, Kusbini, dan tokoh-tokoh nasionalis lainnya.
Baca: Rumah WR Supratman
Baca: Wage Rudolf Soepratman
Ciptaan Lagu
Semasa hidupnya, Ibu Sud gemar menciptakan atau mengarang berbagai lagu anak-anak yang sangat disukai dan dikenal oleh masyarakat Indonesia, termasuk lagu "Berkibarlah Benderaku" yang menggabmbarkan keagungan bendera Indonesia.
Berikut adalah beberapa lagu ciptaan Ibu Sud dari ratusan karya lainnya yang telah ia buat:
1. Anak Kuat
2. Berkibarlah Benderaku
3. Bendera Merah Putih
4. Burung Kutilang
5. Dengar Katak Bernyanyi
6. Desaku
7. Hai Becak
8. Indonesia Tumpah Darahku
9. Himne Kemerdekaan
10. Kapal Api
11. Kampung Halamanku
12. Kupu-kupu yang Lucu
13. Lagu Bermain
14. Lagu Gembira
15. Main Ular-Ularan
16. Menanam Jagung
17. Naik Delman
18. Naik-Naik ke Puncak Gunung
19. Nenek Moyang
20. Pagi-pagi
21. Pergi Belajar
22. Tanah Airku
23. Teka-Teki
24. Tidur Anakku
25. Tik Tik Bunyi Hujan
26. Waktu Sekolah Usai
Penghargaan
Berikut adalah beberapa penghargaan yang pernah ditorehkan oleh Ibu Sud, baik semasa hidupnya maupun penghargaan khusus sebagai wujud apresiasi atas jasa-jasanya:
• Satyalancana Kebudayaan
• Empu Lagu Anak-Anak Indonesia (Penghargaan Museum Rekor Indonesia)
• Perintis Batik Terang Bulan Konsepsi Bung Karno (Penghargaan Museum Rekor Indonesia)
• Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2018 kategori Pencipta Lagu Anak Legendaris (Penghargaan Khusus) (1) (2)
Baca: 17 AGUSTUS - Serial Pahlawan Nasional: Ismail Marzuki
Baca: Indonesia Raya (Lagu Kebangsaan)