Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perang Tabuk merupakan kedua kaum muslimin yang berperang melawan kekaisaran Bizantium Romawi Timur.
Pada bulan Rajab 9 H atau 630 Masehi, perang Tabuk berlangsung di daerah Tabuk.
Lokasi ini terletak di 683 kilometer sebelah barat laut Madinah. (1)
Baca: Perang Uhud
Kronologi
Pasukan Islam mengalami kegagalan saat mengalahkan pasukan Bizantium, Romawi Timur pada September 629 di pertarungan Mu'tah
Hal ini, menyebabkan prasangka yang menganggap pertanda melemahnya kekuatan umat Islam.
Selain itu, peristiwa ini memancing beberapa kabilah Arab untuk menyerang umat Muslim di Madinah.
Pada 630 Masehi, penduduk Muslim mendapatkan kabar bahwa pasukan Bizantium dan sekutu Ghassaniyah tengah menyiapkan kekuatan 40.000-100.000 orang pasukan besar untuk menginvasi Hijaz.
Namun, pihak lain dari Bizantium Heraclius menganggap kekuasaan kaum Muslim di Jazirah Arab berkembang dengan pesat.
Hal ini, membuat pasukan Bizantuim harus segera menaklukan daerah Arab sebelum umat Muslim didaerah tersebut menjadi kuat.
Umat Muslim juga mempunyai pasukan yang besar yakni sebsar tiga puluh personil.
Namun adanya kendala dari pasukan Islan, seperti minim segi makanan, kendaraan, perlengkapan perang daripada jumlah pasukannya.
Dari kekurangan fasilitas, setiap delapan belas orang pasukan muslim mendapatkan jatah satu unta dan saling bergantian.
Pasukan Islam sering memakan dedaunan sehingga bibir mereka rusak.
Mereka terpaksa menyembelih unta untuk meminum air yang terdapat dalam kantong air unta.
Maka dari itu, pasukan ini dinamakan jaisyul usrrah atau pasukan yang dalam kesulitan.
Sesampainya di Tabuk, pasukan Islam belum menemukan pasukan Bizantium ataupun sekutunya.
Dikabarkannya, pasukan Bizantium menarik diri ke utara setalah mendengarkan pasukan Rasulullah akan datang.
Selama 10 hari, pasukan Muslim berada di Tabuk.
Rasulullah SAW memanfaatkan waktunya untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang berada di sekitar Tabuk.
Sejak itu, banyak kabilah Arab yang tidak mematuhi Keakisaran Bizantium.
Namun, Kabilah Arab akan berpihak kepada Rasulullah dan umat Islam.
Selain itu, Rasulullah SAW juga berhasil mengumpulkan pajak dari kabilah tersebut.
Perjalanan pulang dari Tabuk, pasukan Islam bersama Rasulullah SAW didatangi para pendeta Kristen di Lembah Sinai.
Saat itu, Rasulullah SAW melakukan perjanjian dengan mereka yang mirip perjanjian Piagam Madinah bagi kaum Yahudi.
Isi piagam ini adalah perdamaian antara umat Islam dan umat Kristen di daerah tersebut.
Setelah 30 hari, pasukan Muslim dan Rasulullah SAW akhirnya kembali ke Madinah.
Pada akhirnya, tidak ada korban antara umat Islam dan Kekaisaran Bizantium sebab tidak ada pertempuran. (2)
Baca: Perang Asia Pasifik
Penyebab terjadinya Perang Tabuk
1. Kekalahan kaisaran Bizantium Romawi pada perang Mu'tah, 6 Hijriyah menimbulkan rasa untuk ingin membalasnya.
2. Bizantium Romawi ingin kembali mendominasi wilayah bagian utara dari Jazirah Arab
3. Adanya gangguan stabilitas politik di sebelah utara Jazirah Arab oleh kekaisaran Bizantium Romawi. (1)
Baca: Meriam Basilica
Tujuan
Rasulullah SAW dan para pasukan Muslimin ingin meruntuhkan dominasi kekaisaran Bizantium Romawi di kawasan utara jazirah Arab dengan melaksanakan perang Tabuk.
Perang Tabuk bertujuan untuk kaum muslimin di daerah Arab lebih mudah melakukan aktivitas dakwah dan perekonomian menjadi stabil di kawasan tersebut. (1)
Baca: Muhammad bin Maslamah