Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Minyak wijen merupakan minyak yang terbuat dari biji wijen yang dibuat dengan proses pressing (penekanan) pada biji wijen.
Minyak wijen juga terbagi menjadi dua jenis, yakni minyak wijen panggang dan biasa.
Kedua minyak ini sebenarnya tak hanya digunakan dalam masakan China tetapi juga di Jepang, Korea, India Selatan, dan beberapa daerah di Timur Tengah.
Minyak wijen biasa bisa digunakan seperti minyak goreng biasanya. Minyak ini memiliki rasa netral dan dapat menahan panas tinggi untuk menggoreng atau memanggang.
Umumnya minyak wijen biasa digunakan untuk menumis, atau bisa juga digunakan untuk memasak masakan dengan rasa netral (tidak terlalu kuat).
Minyak wijen panggang paling baik digunakan dalam metode memasak dengan api kecil atau ditambahkan pada akhir atau setelah memasak.
Minyak wijen panggang biasanya ditambahkan dalam saus dan marinasi bumbu. Jenis minyak wijen ini sebenarnya bukan untuk menggoreng.
Sebab, jika dimasak terlalu lama atau dengan api besar, minyak wijen cenderung kehilangan sebagian rasa.
Namun, minyak ini sering juga digunakan pada hidangan seperti sup dan tumis setelah dimasak.
Selain untuk memasak minyak wijen panggang juga bisa digunakan untuk kesehatan tubuh. Dalam pengobatan tradisional China, minyak wijen panggang dikatakan dapat meningkatkan sirkulasi darah, menghangatkan tubuh, dan menutrisi rambut.
Sementara itu, minyak wijen biasa bisa menjadi pengganti mentega. Hal ini sudah dilakukan beberapa toko roti di Jepang. (1)
Baca: Minyak Canola
Kandungan Gizi
Satu sendok makan minyak wijen sebanyak 10 gram dapat memberikan tubuh manfaat dari gizi berikut.
Energi: 88 kkal
Protein: 0,02 gram
Lemak: 10 gram
Tiamin (vitamin B1): 0,001 miligram
Riboflavin (vitamin B2): 0,007 miligram
Niasin (vitamin B3): 0,01 miligram
Kalsium: 1 miligram
Fosfor: 0,5 miligram
Zat besi: 0,01 miligram
Natrium: 0,2 miligram
Kalium: 2 miligram
Selain zat gizi makro dan mikro tersebut, minyak wijen juga kaya akan zat antioksidan, antimikroba,
dan antiradang.
Dari sekian banyak antioksidan dalam minyak beraroma khas ini, dua jenis antioksidan yang paling kuat yakni sesamol dan sesaminol. (2)
Baca: Minyak Jojoba
Manfaat
Minyak wijen memang mengandung banyak lemak, tetapi sebanyak 82 persen kandungan lemaknya merupakan lemak tak jenuh.
Jenis lemak ini dapat menurunkan kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dan trigliserida sehingga menyehatkan bagi jantung.
Sebuah penelitian pada 2013 bahkan menunjukkan bahwa efek minyak wijen dalam menurunkan kolesterol lebih ampuh dibandingkan minyak zaitun.
Pada studi terhadap hewan, pemberian minyak wijen dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Minyak wijen membantu mengontrol gula darah sehingga memberikan manfaat bagi penderita diabetes.
Hal ini ditunjukkan dalam penelitian terbitan Journal of the American College of Nutrition yang melibatkan 46 orang penderita diabetes tipe 2.
Konsumsi minyak wijen selama 90 hari terbukti menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c).
Penurunan HbA1c menandakan bahwa kadar gula darah telah menurun dan menjadi lebih terkontrol dalam jangka waktu yang lama.
Masyarakat Taiwan kuno telah sejak dulu menggunakan minyak wijen sebagai pereda nyeri alami.
Zat antiinflamasi pada minyak ini rupanya mampu meredakan peradangan penyebab nyeri sendi, sakit gigi, hingga nyeri haid.
Studi terhadap hewan menunjukkan bahwa minyak ini menghambat produksi zat yang menjadi tanda peradangan pada tubuh.
Manfaat minyak wijen yang ini memang menjanjikan, tetapi para ahli perlu melakukan kajian lebih lanjut pada manusia.
Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada persendian. Penyakit ini dapat menimbulkan nyeri yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari.
Minyak wijen mungkin bisa mengatasi gejala ini berkat zat antiinflamasi dan antioksidan di dalamnya.
Zat antiinflamasi pada minyak wijen dapat membantu meredakan peradangan yang menjadi penyebab nyeri sendi.
Sementara itu, antioksidan melindungi jaringan sendi dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan.
Selain dipakai untuk memasak, juga bisa memperoleh manfaat minyak wijen dengan cara dioleskan pada kulit.
Beberapa ahli meyakini bahwa minyak ini memiliki zat yang mampu mempercepat proses penyembuhan luka.
Mereka menemukan kaitan antara penggunaan minyak wijen pada kulit dan kadar kolagen yang lebih tinggi pada jaringan luka.
Khasiat ini mungkin berasal dari zat antioksidan dan antiinflamasi yang berperan penting dalam pemulihan jaringan kulit.
Sifat antioksidan pada minyak wijen mungkin juga dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar ultraviolet.
Minyak ini bahkan bisa menangkal hingga 30 persen sinar ultraviolet, lebih tinggi dari minyak kelapa atau minyak zaitun yang hanya sebanyak 20 persen.
Berkat khasiat itu, minyak wijen mungkin bisa menjadi alternatif produk tabir surya yang ada di pasaran.
Namun, perlu diingat bahwa para ahli belum mengetahui seberapa lama minyak ini mampu menghalau teriknya sinar UV.
Minyak wijen tidak hanya memberikan manfaat bagi kulit, tapi juga rambut. Kandungan antioksidan sesamin dan vitamin E pada minyak ini membantu menyehatkan batang rambut sehingga membuatnya lebih kuat dan tampak berkilau.
Selain itu, mengoleskan minyak wijen pada rambut dalam kondisi lembap setelah keramas juga memiliki banyak manfaat. Oleskan secukupnya dan jangan berlebihan agar rambut tidak tampak lepek.
Minyak wijen memiliki sejumlah khasiat bagi jantung, jaringan tubuh, hingga kulit dan rambut.
Meski beberapa penelitian terkait khasiat ini masih terbatas pada hewan, kandungan gizi di dalamnya tetaplah berguna bagi kesehatan. (2)
Baca: Minyak Zaitun