Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Lobang Jepang adalah salah satu objek wisata sejarah yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Bentuk dari Lobang Jepang adalah berupa terowongan yang berfungsi sebagai tempat berlindung yang dibangun tentara Jepang untuk kepentingan pertahanan.
Pembuatan Lobang Jepang menggunakan tenaga kerja Indonesia di bawah paksaan tentara Jepang.
Lobang Jepang memiliki panjang sekitar 1.470 meter yang boleh di masuki hanya 750 meter saja.
Lobang Jepang ini menjadi salah satu lubang yang terpanjang di Asia.
Panjangnya mencapai lebih dari 6 kilometer.
Bahkan saking panjangnya, beberapa tembus di sekitar kawasan Ngarai Sianok, Jam gadang yang terletak di samping Istana Bung Hatta, dan juga di Benteng Fort De Kock yang masuk di wilayah Kebun Binatang Bukittinggi.
Tak hanya itu, bangunan ini juga mampu menahan letusan bom seberat 500 kg. (1) (2)
Baca: Benteng Fort de Kock
Sejarah
Lobang Jepang dibuat atas instruksi Letjen Moritake Tanabe Panglima Divisi ke 25 Angkatan Darat Balatentara Jepang.
Konstruksi lubang ini dikerjakan sejak Maret 1944 dan selesai pada awal Juni 1944 dengan total pembuatan selama kurang lebih 3 tahun dengan kedalaman mencapai 49 meter di bawah permukaan tanah.
Saat ditemukan pertama kali pada awal tahun 1950, pintu Lobang Jepang hanya 20 cm dengan kedalaman 64 meter.
Setelah itu kawasan ini dikelola dan dibuka untuk umum oleh pemerintah setempat pada 1984. (3)
Baca: Benteng Somba Opu
Bangunan dan Fungsi
Ketika dibuka untuk umum, mulut dari Lobang Jepang ini sudah dilakukan sedikit renovasi agar mudah untuk dilalui.
Lobang Jepang tersebut yang dibuka untuk umum kurang dari 1,5 kilometer, sehingga pengunjung hanya butuh sekitar 20 menit untuk sampai di ujung jalan.
Sedangkan lobang yang mengarah ke Ngarai diberi teralis.
Ada 21 lorong kecil yang fungsinya bermacam-macam mulai sebagai ruang amunisi, ruang pertemuan, pintu pelarian, ruang penyergapan serta penjara.
Namun yang cukup menyeramkan adalah ruang dapur.
Karena selain untuk memasak, ruang dapur ini juga difungsikan untuk memotong-motong tahanan yang sudah meninggal.
Para tahahan yang sudah meninggal itu akan dipotong-potong di meja lalu potongannya dibuang di lubang ini melalui lubang air ke bawah.
Pemotongan itu dilakukan agar potongan anggota tubuh para tahanan tidak menyangkut di lubang yang mengarah ke Ngarai Sianok.
Selain itu, tujuan lain dilakukan seperti itu ialah agar jasadnya sulit untuk ditemukan.
Baca: Masjid Kobe Jepang
Selain sebagai tempat berlindung tentara Jepang, Lobang Jepang ini juga digunakan untuk memenjarakan masyarakat Indonesia yang melawan dan tidak mau bekerja.
Tak hanya itu, Lobang Jepang ini juga berfungsi sebagai tempat untuk menampung para perempuan yang dijadikan budak seks oleh Jepang.
Kebanyakan dari mereka ini tidak diberi makan berhari-hari sehingga banyak yang meninggal. (4)
Baca: Benteng Amsterdam
Jam Operasional dan Harga Tiket
Lobang Jepang buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Tiket masuk ke kawasan ini yakni Rp15.000 setiap orangnya.
Namun di sini pembayaran tiket masuk tidak menggunakan uang cash melainkan melalui e-money atau uang elektronik. (5)
Baca: Laskar Benteng Viola
Lokasi
Lobang Jepang berada di Taman Panorama yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Jaraknya tidak terlalu jauh dari Jam Gadang yang berada di pusat kota.
Jika jalan kaki hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit. (6)