Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Tari Joget Lambak atau Joget Dangkung adalah salah satu tari tradisional Kepulauan Riau.
Nama Joget Lambak diambil dari bunyi-bunyi yang keluar dari alat musik pengiring tarian.
Tarian ini memadukan unsur tari, musik, dan nyantian yang sudah dikenal sejak abad ke-17. (1)
Baca: Tarian Jawa
Makna
Tari Joget Lambak biasanya digelar pada malam hari.
Tarian ini dipentaskan dalam acara-acara kegiatan masyarakat seperti perkawinana, perayaan peringatan hari besar, atau dalam pentas seni pertunjukan.
Tari Joget Lambak adalah wujud ungkapan kegembiraan dengan memadukan tiga unsur, yaitu gerakan yang lincah, musik yang cepat, dan syair yang bermakna suka cita.
Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari wanita dan pria. (1)
Baca: Tari Bulu Londong
Iringan musik
Pola tarian Joget Lambak selalu diawali dengan musik pembuka, kemudian dilanjutkan dengan lagu pertama yang disebut pembuka tanah.
Para penari diiringi dengan irama dan tarian bertabik (hormat-menghormati).
Saat ini, tari Joget Lambak masih digemari oleh masyarakat Riau sebagai sarana hiburan.
Tarian ini akan berubah karena mengikuti perubahan zaman.
Alat musik pengiring tari Joget Lambak adalah rebana, kompang, serunai, biola, gambus, dan alat pendukung lainnya.
Lagu yang dinyanyikan seperti Dondang Sayang, Anak Kala, Tanjung Katung dan lainnya. (1)
Baca: Tari Patuddu
Gerakan dan Busana
Gerakan tari Joget Lambak didominasi oleh gerakan kaki.
Baik gerak kaki ke samping, ke depan, atau berputar dengan iriangan musik yang cepat dan lagu bermakna gembira, memberikan kesan bahwa Joget Lambak menjadi tarian pesta yang menggembirakan.
Busana yang digunakan penari adalah baju kurung labuh, kain songket, kain samoping, anting-anting, kalung, dan hiasan kepala untuk penari perempuan.
Sedangkan penari pria menggunakan baju jurung cekak, kain songket, plekat, dan kopiah. (1)
Baca: Tari Jeget Enten