Jokowi mengecek ketersediaan obat tersebut di Apotek Villa Duta, Kota Bogor, Jumat (23/7/2021).
"Pak, ini saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus yang favipiravir juga enggak ada. Kosong. Saya cari obat yang antibiotik Azithromycin juga enggak ada," kata Jokowi kepada Menkes Budi, dikutip dari akun YouTubu Sekretariat Presiden, Jumat malam.
Mendapat laporan tersebut, Budi mengatakan akan langsung mengeceknya.
Selain itu, Jokowi melaporkan bahwa stok vitamin D3 5000 kosong sejak sepekan.
"Kemudian yang suplemen kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, yang obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," katanya.
Mendengar hal itu, Menkes meminta maaf atas kondisi tersebut.
Baca: Oseltamivir
Baca: Update Covid-19 Indonesia 23 Juli 2021: Kasus Positif Tembus 49.071, Pasien Meninggal 1.566 Jiwa
Dia menyebut, berdasarkan data ketersediaan obat-obatan yang kini dapat dipantau secara online, obat untuk menangani pasien Covid-19 masih tersedia di Kota Bogor.
"Saya barusan cek ya, Pak, misalnya untuk fapiviravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900, Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, apotek Kimia Farma Semplak Bogor ada 4.200," kata Budi.
"Jadi saya nanti double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan. Itu ada data online yang ada di RS itu bisa dilihat by kota. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," lanjutnya.
Presiden kemudian menanyakan stok obat-obatan di apotek tersebut.
Budi menjawab, berdasarkan keterangan ketersediaan obat yang dipantau secara online, obat yang ditanyakan Jokowi masih ada stoknya.
Baca: Kemenkes Sebut Capaian Testing dan Tracing Covid-19 Menurun dalam 3 Hari Terakhir
Setelah mendapat jawaban seperti itu, Jokowi berniat untuk mengecek langsung ketersediaan obat di apotek.
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 pada Jumat, (23/7/2021), kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sejumlah 49.071 orang.
Dengan penambahan tersebut maka jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia berjumlah 3.082.410 kasus sejak pertama kali diumumkan pada tahun lalu.
Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat virus corona mencapai 1.566 jiwa.
Angka ini lebih tinggi daripada jumlah kasus kematian pada hari Kamis, (22/7/2021), sebanyak 1.449 jiwa.
Kabar baiknya, pasien sembuh bertambah sebanyak 38.988 orang.
Baca: Jumlah Zona Merah Covid-19 di Tanah Air Melonjak Jadi 180, Jawa Timur Terbanyak
Jadi, total angka kesembuhan berjumlah menjadi 2.431.911 orang
Dari data sebaran kasus, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi, sebanyak 446 orang meninggal dunia.
Kemudian, posisi selanjutnya diduduki Provinsi Jawa Timur dengan angka kematian 379.
Baca berita lainnya tentang Covid-19 di sini.