Seperti diketahui, oknum Satpol PP tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan dicopot dari jabatannya.
Terbaru, wanita pemilik kafe yang mengalami pemukulan oleh oknum Satpol PP tersebut kini dilaporkan ke polisi.
Hal ini lantaran wanita tersebut diduga telah berbohong soal kehamilannya.
Sekelompok pemuda yang tergabung dalam organisasi masyarakat dari Brigadir Muslim Indonesia mendatangi Mapolres Gowa untuk melaporkan terkait kehamilan korban pada Kamis (22/7/2021) kemarin.
Diduga wanita pemilik kafe itu tidak hamil alias hoaks.
Baca: Bupati Gowa Meminta Maaf soal Aksi Penganiayaan yang Dilakukan Satpol PP kepada Ibu Hamil
Baca: Soroti Oknum Anggota Satpol PP Gowa Pukul Ibu-ibu, Jokowi: Ini Memanaskan Suasana
Dikutip dari Kompas TV, Ketua Ormas Brigadir Muslim Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan Muhammad Zulkifli menegaskan viralnya pernyataan korban yang mengaku hamil saat terjadinya insiden penganiayaan yang dilakukan oknum Satpol PP dinilai menimbulkan pro dan kontra serta mendapat respon dari berbagai pihak.
Pasca kejadian itu banyak warga yang merasa berempati kepada kedua korban setelah melihat video viral oknum satpol PP menganiaya korban yang saat itu diduga tengah hamil delapan bulan.
Sehingga membuat pihak tersangka dan keluarganya mendapat kecaman dari netizen melalui media sosial namun belakangan terkuak bahwa korban nyatanya diduga tidak hamil.
Hal inilah yang menimbulkan masalah baru yang kembali ramai diperbincangkan di media sosial dan ditakutkan adanya pihak yang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan kejadian ini dan membuat situasi menjadi tidak kondusif.
Sehingga membuat organisasi masyarakat dari Brigadir Muslim Indonesia membuat laporan polisi.
Mereka meminta kepada pihak penegak hukum bekerja secara profesional dalam mengusut tuntas terkait isu kehamilan korban.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mengatas Tambunan membenarkan laporan tersebut.
Polisi akan melakukan penyelidikan berdasarkan bukti video korban yang mengaku hamil yang dilaporkan oleh terlapor.
Riana (34), wanita yang dipukul oleh oknum anggota Satpol PP di Gowa, Sulawesi Selatan membantah petugas medis yang menyebut dirinya tidak mengandung (hamil).
Riana mengaku, yang menyebut dirinya tengah hamil adalah tukang urut.
Baca: Kronologi Oknum Satpol PP di Gowa Gelar Razia PPKM Hingga Berujung Pemukulan kepada Ibu Hamil
Baca: Pengakuan Mardani Hamdan, Oknum Satpol PP yang Pukul Ibu-ibu Pemilik Kafe, Sebut karena Spontanitas
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan aksi pemukulan oknum Satpol PP saat melakukan razia PPKM menjadi viral di media sosial.
Riana dipukul oleh seorang oknum Satpol PP bernama Mardani Hamdan.
Riana dan suaminya telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Gowa pada Kamis (15/7/2021).