Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Herpangina merupakan suatu infeksi virus yang paling sering diderita pada anak-anak berusia 3-10 tahun dan biasanya dialami pada musim panas.
Penyakit ini memiliki gejala khas, yaitu munculnya bentol-bentol seperti gelembung kecil berisi air atau bisul pada langit-langit mulut dan bagian belakang tenggorokan yang akan disertai rasa sakit.
Herpangina serupa dengan hand-foot-mouth disease(HFMD) atau penyakit tangan, kaki, mulut, baik dari segi gejala maupun manifestasi klinisnya pada tubuh penderita.
Oleh karenanya, dibutuhkan bantuan dari dokter untuk membedakannya.
Kedua penyakit itu disebabkan oleh kelompok enterovirus, yaitu virus penyebab penyakit yang biasanya menyerang saluran pencernaan, namun dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Kelompok enterovirus yang menyebabkan herpangina sangat menular.
Untungnya, gejala bisa diatasi dan biasanya akan menghilang dalam 7-10 hari.
Sistem imun tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi seperti virus dan bakteri.
Namun, bayi dan anak kecil jarang memiliki antibodi yang tepat karena belum terbentuk.
Hal ini lah yang menyebabkan mereka lebih rentan terhadap enterovirus dibandingkan dengan orang dewasa.
Baca: Demam Tifoid (Tifus/Tipes)
Penyebab
Berikut beberapa jenis virus yang dikenal dapat menyebabkan herpangina, diantaranya:
• Virus Coxsackie A dan B, namun tipe A lebih sering memicu herpangina.
• Enterovirus 71
• Echovirus
Virus dapat menyebar dengan mudah antara satu anak dan anak lainnya, melalui tetesan dari bersin atau batuk atau kontak dengan kotoran.
Beberapa faktor risiko herpangina yaitu:
• Anak-anak yang berusia 3-10 tahun
• Anak yang sedang berada di sekolah, perkemahan musim panas, dan pusat penitipan anak
• Tidak mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh
Baca: Labirinitis
Gejala
Gejala herpangina biasanya baru muncul 2–5 hari setelah anak terpapar virus. Tiap anak bisa mengalami gejala yang berbeda.
Berikut adalah gejala umum herpangina, meliputi:
• Demam;
• Sakit tenggorokan;
• Sakit kepala;
• Nyeri leher;
• Kelenjar getah bening membengkak;
• Sulit menelan;
• Kehilangan selera makan disertai dengan penurunan berat badan;
• Produksi liur berlebih pada bayi;
• Muntah pada bayi;
• Anak menjadi lebih rewel;
Gejala lain dari herpangina ialah munculnya benjolan seperti luka lepuh pada mulut. Biasanya, kondisi ini terjadi pada bagian tenggorokan atau langit-langit mulut.
Baca: Faringitis
Pengobatan
Tujuan utama dari pengobatan penyakit herpangina adalah untuk mengurangi dan mengatasi gejala, terutama rasa sakit.
Pilihan pengobatan yang digunakan biasanya tergantung pada berbagai faktor, seperti usia, gejala, dan toleransi terhadap pengobatan tertentu.
Penyakit herpangina adalah infeksi virus, sehingga, pemberian antibiotik bukanlah pengobatan yang efektif.
Beberapa pengobatan yang mungkin disarankan dokter yaitu:
Obat-obatan ini dapat meredakan rasa tidak nyaman dan mengurangi demam.
Jangan gunakan aspirin untuk meredakan gejala infeksi virus pada anak-anak dan remaja, karena telah terkait dengan Reye’s syndrome, penyakit mengancam nyawa yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan mendadak pada hati dan otak.
Anestesi tertentu, seperti lidocaine, dapat meredakan radang tenggorokan dan nyeri pada mulut lainnya yang terkait dengan penyakit herpangina.
Selama pemulihan, penting untuk minum banyak cairan, terutama susu dan air dingin.
Mengonsumsi es batangan juga dapat meredakan radang tenggorokan.
Hindari minuman yang mengandung sitrus (asam) dan minuman panas karena dapat memperburuk kondisi.
Dengan perawatan, gejala akan menghilang dalam 7 hari tanpa efek yang berlanjut.
Baca: Difteri
Komplikasi
Beberapa komplikasi yang bisa dipicu oleh herpangina, adalah:
• Dehidrasi
• Meningitis
• Sariawan atau sakit tenggorokan
• Tukak atau luka terbuka di tenggorokan
• Penurunan berat badan
• Naiknya asam lambung
Baca: Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Pencegahan
Cara yang paling tepat untuk mencegah herpangina ialah membiasakan menjaga kebersihan diri dengan langkah-langkah berikut:
• Selalu mencuci tangan, terutama sebelum makan dan menyiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, serta sehabis bepergian.
• Menutup mulut dan hidung saat bersin ataupun batuk untuk mencegah penyebaran virus.
• Apabila Anda merawat penderita herpangina, jangan lupa juga untuk mencuci tangan setelahnya, terutama sehabis terjadi kontak dengan lendir atau cairan tubuh penderita.
Baca: Demam Rematik