Bom Bunuh Diri Meledak di Pasar Irak yang Dipenuhi Pembeli Menjelang Idul Adha

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Irak memeriksa lokasi ledakan di pasar populer di lingkungan sebagian besar Syiah di Kota Sadr, timur Baghdad, pada 19 Juli 2021.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah bom bunuh diri meledak di kawasan pasar yang ramai pembeli di Ibu Kota Baghdad, Irak, Senin (19/7/2021), menjelang perayaan Idul Adha.

Bagian tubuh korban tergeletak berserakan di pasar yang dipenuhi pengunjung yang membeli makanan menjelang hari raya Idul Adha.

Insiden bom bunuh diri tersebut menewaskan 35 orang dan melukai puluhan orang lainnya yang berada di kawasan pasar tersebut. Lebih dari 60 orang terluka.

Jumlah korban tewas bisa meningkat karena beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Wanita dan anak-anak termasuk di antara yang tewas. Beberapa toko juga terbakar akibat ledakan.

Serangan itu terjadi di pasar Wahailat di Kota Sadr,

"Sebuah serangan teror menggunakan IED (alat peledak improvisasi) buatan lokal," kata Kementerian Dalam Negeri Irak dalam sebuah pernyataan, Senin (19/7/2021), dikutip TribunnewsWiki.com dari Al Jazeera.

Warga Irak menyalakan lilin di lokasi ledakan di pasar populer di lingkungan sebagian besar Syiah di Kota Sadr, timur Baghdad, pada 19 Juli 2021. (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 19 Maret: Perang Irak Melawan AS & Pasukan Koalisi Dimulai

Baca: Paus Fransiskus Kunjungi Irak, Ada Agenda Dialog Antaragama di Kota Kelahiran Nabi Ibrahim

Rekaman video yang dibagikan di media sosial setelah ledakan menunjukkan korban berlumuran darah dan orang-orang berteriak ketakutan.

Dalam sebuah pesan yang diposting di saluran Telegram, kelompok bersenjata (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu

ISIS mengatakan salah satu pejuangnya meledakkan rompi peledaknya di antara kerumunan.

Presiden Irak Barham Salih menyebut pemboman itu sebagai "kejahatan keji"

Barham Salih juga menyampaikan belasungkawa.

“Mereka menargetkan warga sipil kami di Kota Sadr pada malam Idul Adha,” kata Salih di Twitter.

"Mereka tidak mengizinkan orang untuk bersukacita, bahkan untuk sesaat," lanjutnya

“Ini adalah malam Idul Adha yang menyedihkan di Irak,” kata Komite Palang Merah Internasional.

“Simpati terdalam dan belasungkawa tulus kami kepada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai,” imbuhnya.

Warga Irak memeriksa lokasi ledakan di pasar populer di lingkungan sebagian besar Syiah di Kota Sadr, timur Baghdad, pada 19 Juli 2021. (AHMAD AL-RUBAYE / AFP)

Baca: Pusat Pemerintahan Irak Dihujani 3 Roket dalam Seminggu, Target Utama Kedutaan AS

Baca: Hari Ini dalam Sejarah 16 Januari: Perang Teluk Persia Dimulai, Pasukan Koalisi Menyerang Irak

Persitiwa bom menghantam pasar di lingkungan padat penduduk tersebut merupakan yang ketiga kalinya di tahun.

Pada April, setidaknya empat orang tewas dalam serangan bom mobil di Kota Sadr.

Ledakan itu disebabkan oleh alat peledak yang dipasang pada mobil yang diparkir di pasar.

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi menahan komandan resimen polisi federal yang bertanggung jawab atas area pasar.

Ia juga mengatakan penyelidikan telah diluncurkan.

Pernah terjadi hampir setiap hari di Baghdad, serangan bom besar telah melambat sejak ISIS dikalahkan di medan perang pada tahun 2017. Namun, serangan tetap ada.

Pada Januari, lebih dari 30 orang tewas dalam dua bom bunuh diri di daerah komersial yang sibuk di pusat Baghdad.

Itu adalah pemboman paling mematikan dalam tiga tahun yang menyerang ibu kota Irak.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini



Penulis: Rakli Almughni
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer