Ancaman Satpol PP Tangsel ke Pedagang Angkringan: Besok Kalau Naik Media, Dianya Aja Bawa

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shofwan, pemilik lapak di Pamulang, Tangerang Selatan, saat memberi penjelasan ke beberapa personel gabungan yang tengah menertibkan lapaknya, Minggu (18/7/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pedagang angkringan di Tangerang Selatan mengaku mendapat bentakan dan ancaman dari petugas Satpol PP.

Shofwan (24) mengungkapkan, lapaknya didatangi petugas gabungan penertiban PPKM Darurat pada Minggu (18/7/2021) sekitar pukul 20.45 WIB.

Saat didatangi, lapak Sofwan diminta untuk ditutup.

Petugas yang mengenakan baju oren bertuliskan 'Satpol PP' di bagian belakang kaos kemudian membentak rekan kerja Shofwan, Hamidatur.

"Bajunya di belakang tulisannya 'Satpol PP', enggak pakai PDH. Seragamnya sama-sama menggunakan kaus oranye," ucap Shofwan.

Kronologi

Shofwan menceritakan kronologi penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Tangerang Selatan dan beberapa instansi lain tersebut.

Pada Minggu pukul 20.45, ada seorang pembeli yang mendatangi angkringan tersebut dan hendak membeli makanan untuk dibawa pulang.

Pada saat yang bersamaan, sejumlah personel gabungan melakukan patroli dan hendak menutup lapak Shofwan.

Ketika melakukan penutupan, salah seorang petugas Satpol PP yang mengenakan baju berwarna oranye membentak-bentak rekan kerja Shofwan, Hamidatur Rhosyadi (24).

Angkringan (www.kaskus.co.id) (www.kaskus.co.id)

"(Petugas) ngasih imbauannya terhadap partner saya, perempuan, dengan cara ngebentak-bentak," ucap Shofwan dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/7/2021).

Sementara itu, Hamidatur mengaku tidak terlalu hafal bentakan yang diutarakan oleh petugas Satpol PP itu.

"Enggak inget-inget banget. Cuma dia bilang, 'Ya Mbak kan udah tahu peraturannya seperti apa'," kata Hamidatur.

Mengetahui rekannya dibentak petugas, Shofwan berargumen bahwa lapaknya tidak menerima pelanggan yang makan di tempat.

Dia hanya melayani pelanggan yang membeli makanan untuk dibawa pulang.

Diancam petugas

Setelah dibentak itu, Shofwan kemudian merekam penertiban itu menggunakan ponselnya.

Namun, seorang petugas Satpol PP Tangerang Selatan yang lainnya malah bertanya tujuan Shofwan merekam video.

"Ada satu petugas Satpol PP nyamperin, nanya, 'Mau naikin ke media?'. Saya bilang, 'Saya video ini buat antisipasi adanya kekerasan atau tidak'," paparnya.

Baca: Satpol PP Bentak Pedagang Angkringan saat PPKM, Ancam Bakal Lakukan Hal Ini Jika Videonya Viral

Baca: Ije Kurniawan

Petugas tersebut lantas mengancam bakal mengangkut Shofwan jika video rekamannya tersebar di media sosial.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer