Dalam video terlihat warga sempat melakukan perusakan mobil patrol dan memukul Satpol PP yang mengemudikan mobil patroli itu.
Video ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah
Kericuhan berawal saat petugas Satpol PP selesai menertibkan pedagang jajanan yang biasa di lokasi tersebut.
Terlihat barang dagangan mereka diamankan petugas di mobil patroli.
Baca: Viral Sayembara Buru Tersangka Pembakar Perangkat Desa Boyolali, Polisi Beri Hadiah Rp 5 Juta
Baca: Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020, Spanyol vs Mesir Jadi Laga Pembuka
Mobil tersebut dipasangi spanduk MMT bertuliskan “Operasi Yustisi Polres Pematangsiantar”.
Kemudian di bawahnya tertulis “Team Pemburu Orang Jogal”.
Sebagai informasi, jogal dalam bahasa Batak berarti "keras".
Setelah itu ada sepasang warga yang berboncengan sepeda motor yang berhenti dan mendekati mobil petugas.
Pria yang merupakan pengemudi sepeda motor langsung menyerang petugas dan berusaha menariknya.
Aksinya itu kemudian dilerai oleh petugas lain dan juga masyarakat yang berada di situ.
Baca: Mendagri Tegur Keras 19 Kepala Daerah, Sebut Dana Penanganan Covid-19 Tak Sepenuhnya Terserap
Baca: Periode Pendaftaran CPNS 2021 Diperpanjang hingga 26 Juli, Berikut Rincian Jadwal Terbaru
Merasa kesal dan marah, pengemudi motor langsung merusak salah satu kaca spion mobil petugas.
Petugas yang mengemudikan mobil langsung bergegas pergi membawa barang dagangan yang disita.
Saat mobil melaju, gerobak cilok milik pedagang yang disita petugas terjatuh dari mobil dan berserakan di jalan.
Beberapa warga sempat mengejar mobil petugas tersebut.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Pematangsiantar Mangaraja Nababan membenarkan peristiwa kericuhan yang terjadi di Lapangan Merdeka.
Sebelum penertiban terjadi, pihaknya sudah mengingatkan pedagang untuk tidak lagi berjualan karena ada peraturan daerah yang mengaturnya.
Baca: Pengakuan Mardani Hamdan, Oknum Satpol PP yang Pukul Ibu-ibu Pemilik Kafe, Sebut karena Spontanitas
Baca: Video 28 Anggota Satpol PP Berpesta Miras Viral, Kasatpol PP Ende: Tiga orang Dirumahkan
"Benar petugas praja wanita kita mendapat perlawanan dari pedagang, saat penertiban di Lapangan Merdeka. Selain perlawanan, petugas kita juga dimaki-maki," kata Mangaraja, Senin (19/7/2021).
Lanjut Mangaraja, kericuhan itu terjadi seketika petugas Satpol PP hendak kembali ke kantor setelah mengamankan gerobak pikul bakso cilok milik pedang yang dinaikkan ke atas mobil patroli.
Namun, saat mereka hendak pergi, ada sepeda motor yang datang dari arah depan dan terjadi senggolan,
Dari situlah suasana mulai tidak kondusif.
"Jadi saat hendak pergi, ada sepeda motor yang datang dari arah depan dan terjadi senggolan, mulailah suasananya tidak kondusif," ungkapnya.
Baca: Viral Rumah Mewah Dicoret-coret dengan Tulisan Pelakor, Ini Ternyata Sosok Pemiliknya
Baca: Tak Ingin Ibadah Idul Adha Jadi Klaster Covid-19, Wapres Maruf Amin Imbau Salat Ied di Rumah Saja
Mangaraja membenarkan terjadinya perusakan terhadap mobil petugas dan pemukulan terhadap sopir mobil patrol.
Saat mobil hendak bergerak meninggalkan kerumunan, gerobak pikul milik pedagang berisikan cilok terjatuh dan seisinya berserakan di jalanan.
Peristiwa kericuhan pun tidak berlangsung lama.
Mengenai gerobak pikul pedagang cilok yang terjatuh, ia menjelaskan hal itu dikarenakan letaknya yang kurang pas.
"Soal jatuhnya gerobak pikul milik pedagang, karena tidak bagus letaknya makanya terjatuh."
"Anggota kita panik setelah warga berkumpul sesudah penertiban, dan datang pula sepada motor dan bersenggolan dengan mobil patroli kita."
"Suasana semakin tidak kondusif saat mobil patroli jalan, jatuhlah gerobak milik pedang," katanya.