Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Stadion Kebo Giro adalah sebuah stadion sepak bola yang berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Stadion Kebo Giro berada di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali dan dibangun sesuai standar FIFA.
Stadion Kebo Giro memiliki kapasitas 12.000 penonton.
Stadion Kebo Giro menghabiskan anggaran Rp 22 Miliar untuk pembangunannya.
Stadion ini menggunakan Rumput jenis Zoysia Martella yang sama digunakan pada Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Persebi Boyolali yang berkompetisi di Liga 3, menggunakan stadion ini sebagai kandang mereka.
Selain sebagai kandang Persebi, Stadion Kebo Giro juga sering menjadi tempat Training Center (TC) maupun tempat ujicoba klub Liga 1 maupun Liga 2. (1) (2)
Baca: Bobby Satria
Pembangunan
Pembangunan stadion tersebut, seperti dilansir laman resmi Pemkab Boyolali, digagas Bupati Boyolali, Seno Samodro yang berharap kota ini memiliki lapangan standar internasional. Berdiri di lahan seluas 15 hektar, stadion menempati lahan empat hingga lima hektar dan berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Boyolali.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Susilo Hartono mengungkapkan saat ini pembangunan stadion mulai tahap penyempurnaan dan penambahan fasilitas.
Pembangunan Stadion Kebo Giro pada tahun 2020 dianggarkan dana Rp 7,8 miliar, terangnya Jumat (27/11/2020).
Anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan pagar dan trotoar sebesar Rp 1,7 Miliar.
Penataan lingkungan stadion menghabiskan Rp 2,4 Miliar serta pembangunan tribun VVIP sebesar Rp 3,6 Miliar.
Demikian juga ditambah dengan fasilitas penunjang di dalam gedung VVIP seperti (kolam) untuk berendam, maupun tempat untuk pemanasan pemain, ruang ganti dan lain sebagainya, ungkapnya.
Stadion tersebut mempunyai kapasitas 12.000 penonton. Sedangkan untuk lapangan, menggunakan rumput jenis Zoysia Martella, rumput yang memiliki kualitas cukup bagus seperti yang dimiliki Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. (2)
Baca: Amirul Mukminin
Daya Tarik
Stadion itu mempunyai daya pikat tersendiri, yaitu udara sejuk. Karena berada di lereng Gunung Merapi, punya view indah yaitu memandang keindahan alam Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Bukan sebuah cerita baru jika dataran tinggi atau gunung cocok sebagai lokasi pemusatan latihan.
Hampir semua klub di Indonesia bahkan Timnas Indonesia menggelar TC di daerah pegunungan, terutama saat menggenjot kondisi fisik.
Stadion Kebo Giro yang lokasinya di dataran tinggi, tepatnya di lereng Gunung Merapi jadi nilai plus.
Selain itu, sejak awal pembangunan Stadion Kebo Giro memang sudah mengutamakan fasilitas dan kualitas, terutama pada rumputnya yang menggunakan rumput jenis Zoysia Martella dan digarap langsung Lestarindo.
Lokasinya hanya sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Boyolali, atau kurang lebih satu jam dari Kota Solo jadi salah satu keunggulan Stadion Kebo Giro.
Selain Solo, stadion itu juga bisa dijangkau dari banyak tempat mulai Magelang (barat), Semarang (utara), dan Yogyakarta di sisi selatan. (1) (3)
Baca: Jupriyanto
Biaya Sewa
Tarif sewa Stadion Kebo Giro Boyolali tiap dua jam ternyata jauh lebih mahal dibanding Stadion Citarum, Semarang.
Meski begitu banyak penyewa antre untuk menggunakan Stadion Kebo Giro yang konon dibangun oleh Pemkab Boyolali dengan anggaran Rp 22 miliar.
Marketing Lestarindo Sport Garden (Pengelola Stadion Kebo Giro), Oky Dwi Jayanti menyampaikan, sejak dibuka 3 Januari 2021, penyewa sudah penuh hingga akhir Februari.
Lapangan hanya disewakan akhir pekan, Sabtu dan Minggu sore. Untuk hari biasa, kita gunakan untuk perawatan dan maintenance, kata Oky kepada Tribunjateng.com.
Tarif sewa, menurut Oky Dwi, seharga Rp 5 juta untuk 2 jam sewa dengan fasilitas lapangan, toilet, bola, dan sebagainya, jelasnya. (1)