Kantor BPOM dilaporkan terbakar pada Minggu (18/7/2021) pukul 21.30 WIB.
Penyebab kebakaran diduga akibat adanya korsleting listrik.
Akibatnya, sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Kini, 5 orang saksi dipanggil ke Polsek Johar Baru untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolsek Johar Baru, Komisaris Polisi (Kompol) Edison, mengatakan lima saksi mata tersebut merupakan pegawai kantor BPOM.
"Masih kami kembangkan dulu, masih kami periksa kelima saksi ini," kata Edison, saat dikonfirmasi Wartawan, Senin (19/7/2021).
"Bagaimana hasil pemeriksaannya nanti, kami akan beri tahu lagi," lanjutnya.
Dia mengatakan, tim penyidik dari kepolisian mendapat kendala saat memeriksa lokasi kebakaran.
Sebab, suasana malam itu gelap sehingga sulit dilihat.
"Semalam juga sudah ada tim penyidik, cuma karena situasinya gelap, lampu tidak menyala semua menjadi kesulitan," jelas Edison.
"Tapi pagi tadi sudah diperiksa lagi dan olah TKP," lanjutnya.
Sebelumnya, api sempat membakar kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara Raya Nomor 29, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, pukul 21.35 WIB, Minggu (18/7/2021).
Baca: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Baca: Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
Perwira Piket Pemadam Kebakaran, Saiful Kahfi, mengatakan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
Dirinya menjelaskan, sempat ada perbaikan pada panel listrik di sisi kantor pemerintahan tersebut.
Ketika petugas setempat menaikan daya listrik, timbul ledakan.
"Petugas keamanan BPOM sempat melakukan pemadaman, tapi karena asap yang ditimbulkan sangat pekat," jelas Saiful.
"Petugas kewalahan melakukan pemadaman sehingga menghubungi kami," lanjutnya.
Guna memadamkan api, petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat mengerahkan lebih dari 70 personel.
Api telah dipadamkan kurang dari dua jam.