Hewan Kurban Jokowi Dijaga Ketat 6 Petugas, Dibuat Nyaman dan Bahagia Sebelum Disembelih

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sapi kurban jenis Limousin milik Presiden Jokowi sampai di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Minggu (18/7/2021) sore.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Joko Widodo membeli seekor sapi untuk disembeli pada Idul Adha 1442 Hijriah tahun ini.

Hewan kurban tersebut ditempatkan di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

Diketahui, sapi tersebut sudah tiba di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada Minggu sore.

Sapi tersebut rencananya disembelih pada H+1 Hari Raya Idul Adha atau pada Rabu (21/7/2021).

Sapi jenis Limousin tersebut akan dirawat selama tiga hari di halaman masjid.

Nantinya, akan ada enam petugas khusus yang disiagakan mengawasi sapi tersebut.

Petugas tersebut diberi tugas untuk terus membuat sapi nyaman dan bahagia sebelum akhirnya disembelih.

"Secara bergantian, mereka akan menjaga sapi selama 24 jam. Tugasnya bagaimana sapi merasa nyaman dan bahagia sebelum disembelih," terang Helmy.

api kurban jenis Limousin milik Presiden Jokowi sampai di halaman Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Minggu (18/7/2021) sore.

Menurut Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Helmy Muhammad Noor, sapi tersebut dibeli dari peternak asal Kabupaten Probolinggo bernama Dandy Narindra Prabowo.

"Sapi dibeli dari peternak asal Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, bernama Dandy Narindra Prabowo," katanya dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/7/2021) malam.

Hewan kurban yang disumbangkan Presiden Jokowi itu memiliki berat 1.242 kilogram atau lebih dari 1,2 ton serta memiliki lingkar dada 235 sentimeter, panjang badan 194 sentimeter, tinggi gumba 154 sentimeter, dan lebar pinggul 71 sentimeter.

Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, dia yakin hewan kurban di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tidak stres karena tak dilihat banyak orang.

Baca: Jelang Idul Adha, Jokowi Salurkan 35 Sapi Kurban untuk Seluruh Provinsi di Indonesia

Baca: Kota Pasuruan

"Selama PPKM darurat pintu gerbang masjid ditutup total," ujarnya.

Selain di Surabaya, Presiden Jokowi juga menyumbang hewan kurban di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, Rahmat Setiyawan mengatakan, sapi kurban dari Jokowi jenis Limousin berbobot 891,55 Kilogram.

"Sapi jantan ini milik peternak asal Kabupaten Bengkalis, terpilih menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo di Riau," ujar Rahmat, Selasa (13/7/2021).

Saat ini, kata dia, sapi tersebut sudah berada di penampungan yang ada di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Dia menyebutkan, untuk mencari sapi kurban untuk Presiden itu, pihaknya mendampingi tim dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian.

Hingga, sapi yang dipilih adalah milik peternak lokal asal Bengkalis.

Sapi Limosin seberat 1,2 Ton sumbangan Wapres Ma'ruf Amin di Ponpes Hidayatussalikin Bangka Belitung, Senin (19/7/2021) (KOMPAS.com/HERU DAHNUR)

Ma'ruf Amin Didoakan jadi Presiden

Tak hanya Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga memberikan sumbangan hewan kurban berupa sapi Limosin.

Sapi jantan berbobot 1,2 ton tersebut diberikan untuk Pondok Pesantren Hidayatussalikin, Pasir Padi, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua Ponpes Hidayatussalikin, KH Ja'far Shidiq langsung mendoakan Ma'ruf agar menjadi presiden.
"Kami doakan beliau sehat selalu dan bisa nanti jadi presiden," ucap Shidiq diamini para pengurus pesantren lainnya, di lokasi ponpes, Senin (19/7/2021).

Shidiq mengatakan, sumbangan hewan kurban dari wakil presiden diinformasikan langsung oleh pihak keluarga pada pengurus pesantren.

Menurut Shidiq, sapi sumbangan wapres bakal diawasi para santri hingga dilakukan penyembelihan esok hari.

Sapi tersebut saat ini terikat pada pohon di lapangan terbuka, di tengah-tengah komplek pesantren.

Baca: Turuti Permintaan Istri, Atta Halilintar Beli Sapi Kurban Sebesar 1,4 Ton

Baca: Muhammad Attamimi Halilintar (Atta Halilintar)

(TribunnewsWiki.com/Rest)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer