Presiden Jokowi Soal Perpanjangan PPKM Darurat: ‘Hal yang Sangat Sensitif’

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengarahan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/05/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Presiden Joko Widodo berbicara mengenai topik perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Jokowi mengatakan, perpanjangan PPKM Darurat merupakan hal sensitif.

Oleh sebab it,u harus diputuskan dengan sangat hati-hati.

"Ini pertanyaan dari masyarakat, satu yang penting yang perlu kita jawab.

PPKM darurat ini akan diperpanjang tidak? Kalau mau diperpanjang, sampai kapan?," ujar Jokowi dalam keterangannya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

"Ini betul-betul hal yang sangat sensitif. Harus diputuskan dengan sebuah pemikiran yang jernih.

Jangan sampai keliru (memutuskan)," tegasnya.

Presiden Jokowi saat berpidato secara virtual dalam KTT Kesehatan Global, Jumat (21/05/2021) malam. (BPMI SETPRES)

Baca: Satgas Covid-19 Nasional Sebut PPKM Darurat Diperpanjang, Penerapannya Lebih Ketat

Baca: Menko PMK: Presiden Putuskan PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli 2021

 

PPKM darurat dan penyekatan yang telah diterapkan bertujuan menekan angka penyebaran covid-19.

Namun selama 15 hari penerapan PPKM Darurat, karus covid-19 di Indonesia masih tetap tinggi.

Jokowi menilai saat ini banyak pasien covid-19 yang justru berasal dari klaster keluarga.

Ia menyebut kebijakan pembatasan mobilitas yang saat ini ditetapkan oleh pemerintah harus dievaluasi.

Jika PPKM Darurat tidak bisa menurunkan kasus, maka harus ada strategi baru.

Petugas gabungan Polisi, TNI, Dishub, dan Satpol PP melakukan penyekatan sebelum underpass Jalan Jenderal Basuki Rachmat atau yang dikenal dengan Underpass Basura, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2021). Polisi menambah titik penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat termasuk sebelum Underpass Basura untuk mengurangi mobilitas warga. (Tribunnews/Herudin)

“Artinya penyekatan ini perlu kita evaluasi, apakah efektif juga menurunkan kasus karena sekarang ini yang terkena banyak yang di (klaster) keluarga-keluarga.

Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana,” kata Kepala Negara.

Sebelumnya diberitakan Menko PMK Muhadjir Effendy membocorkan bahwa PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021.

Baca: PPKM Darurat

Dia menyampaikan menurut hasil rapat, Jokowi memutuskan bahwa PPKM Darurat diperpanjang sampai akhir Juli 2021.

"Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan bapak Presiden (PPKM Darurat) dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM," kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Corona, Sleman pada Jumat (16/9/2021) seperti dikutip dari KompasTV.

Menko PMK Muhadjir Effendy di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/2/2020). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Menurut Mauhadjir, perpanjangan PPKM Mikro ini memiliki banyak risiko.

Oleh sebab itu ia meminta masyarakat agar disiplin menerapkan prokes sehingga bisa menekan penyebaran covid-19.

"Perpanjangan ini memang banyak risiko.

Termasuk bagaimana supaya seimbang, bersama-sama antara tadi itu meningkatkan disiplin warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan standar PPKM dan bantuan sosial," katanya.

Baca: Presiden Jokowi: PPKM Mikro dan Lockdown Memiliki Esensi yang Sama, Tak Perlu Dipertentangkan

(Tribunnewswiki.com/Saradita)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer