Berikut Doa Niat Serta Keistimewaan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah Jelang Idul Adha

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelaksanaan Idul Adha 2021

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah telah menetapkan hari raya Idul Adha 1442 H jatuh pada 20 Juli 2021.

Momen Idul Adha adalah salah satu simbol ketakwaan dan kecintaan umat Islam.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak amalan-amalan sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW termasuk berpuasa.

Puasa menjelang Hari Raya Idul Adha dilakukan untuk mendapat keberkahan bulan Dzulhijjah.

Terlebih lagi, bulan Dzulhijjah menjadi satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Mereka yang mampu dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci untuk menyempurnakan rukun Islam.

Ilustrasi ibadah haji di Kakbah, Mekkah, Arab Saudi (Istimewa)

Sementara bagi yang tidak melakukan ibadah haji, dianjurkan untuk mendirikan amalan-amalan sunah.

Baca: Hati-hati Tercemar Bakteri, Simak Cara Olah Daging Sapi Secara Sehat dan Benar Saat Idul Adha

Mengutip dari zakat.or.id, sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah menjadi hari yang paling istimewa untuk memperbanyak amalan.

Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan At- Tirmidzi berikut ini.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر

Artinya : “Rasulullah SAW berkata: Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini,” (HR. At- Tirmidzi)

Tiga hari yang paling istimewa dalam bulan Dzulhijjah yakni pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah.

Tanggal 8 Dzulhijjah disebut dengan yaumu tarwiyah, tanggal 9 Dzulhijjah disebut dengan yaumul 'arafah, dan tanggal 10 Dzulhijjah disebut dengan yaumun nahr.

Keistimewaan ini menjadikan tujuh hari sebelum di bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk puasa.

Masih mengutip dari sumber yang sama, Ibnu Abbas mencatat bahwa sepuluh hari awal Idul Adha terjadi berbagai peristiwa besar yang berkaitan dengan perubahan kehidupan manusia berikutnya.

Umat muslim di Indonesia mungkin kebanyakan menunaikan puasa sunah dua hari menjelang Idul Adha atau yang biasa dikenal dengan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Baca: Tata Cara Salat Idul Adha Sendiri atau Jamaah di Rumah, Lengkap dengan Niat dan Bacaannya

Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang disunahkan sebelum Idul Adha yakni tanggal 8 Dzulhijjah.

Mengutip dari zakat.or.id, berikut ini niat Puasa Tarwiyah.

نويت صوم التروية سنة لله تعالى

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: saya niat berpuasa sunah tarwiyah karena Allah ta’ala.

Ilustrasi ibadah umat Islam (Tribunnews.com)

Sementara itu, Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dilakukan tepat pada hari arafah yakni tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa ini menjadi puasa yang paling dianjurkan.

Dalam kitab Sahih Muslim keutamaan puasa arafah diriwayatkan oleh Abu Qatadah dari Rasulullah SAW.

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Artinya: “Puasa di hari arafah dapat menghapusakan dosa dua tahun yang telah lewat dan akan datang, dan puasa asyura (10 Muharram) mampu menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Berikut ini niat Puasa Arafah dikutip dari zakat.or.id.

نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1442 Hijriyah Jatuh pada Selasa 20 Juli 2021

Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha Dzulhijjah 1442 Hijriyah jatuh pada Selasa (20/7/2021) mendatang.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setelah memimpin sidang isbat penetapan bulan Dzulhijah 1442 Hijriyah/2021 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (10/7/2021).

“Sehingga secara mufakat 1 Dzulhijjah 1442 H, ditetapkan jatuh pada hari Ahad, 11 Juli 2021.

Dan dengan begitu Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 20 Juli 2021,” kata Yaqut seperti dikutip dari situs Kemenag.

Menag Yaqut mengatakan, dalam melaksanakan sidang isbat, pihaknya selalu menggunakan dua metode yang tidak terpisahkan, yakni metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (melihat langsung keberadaan hilal).

Berdasarkan hasil hisab, dilaporkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk.

"Oleh karenanya, dengan dua hal tersebut, yaitu berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan laporan rukyatul hilal juga sudah melihat hilal.

Maka secara mufakat dinyatakan bahwa 1 Dzulhijah tahun 1442 Hijriyah jatuh pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2021 Masehi," ujarnya.

Penetapan ini sejalan dengan Muhammadiyah yang juga menetapkan Hari Raya Idul Adha 2021 jatuh pada 20 Juli 2021.

Kementerian Agama juga telah mengeluarkan surat edaran terkait panduan ibadah.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR IDUL ADHA DI SINI



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer