Bela Suami yang Dipukul Anggota Satpol PP, Ibu Hamil di Gowa Dapat Tamparan dari Petugas

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar CCTV warung kopi, terlihat petugas satpol PP berdebat dan melakukan pemukulan terhadap pemilik warung yang tengah hamil 9 bulan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Operasi penegakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Gowa terus berlanjut pada Rabu (14/7/2021) malam.

Dalam operasi tersebut, ada penertiban warung makan yang berakhir ricuh.

Sebuah video yang viral menunjukkan seorang aparat Satpol PP bertindak semena-mena terhadap pemilik kedai kopi.

Dalam video tersebut, petugas bernama Dhani melayangkan pukulan kepada seorang pria yang dilaporkan bernama Nur Halim (26).

Sang istri yang berada di situ pun tak terima dengan perlakuan petugas.

Istri bernama Riyana itu kemudian melempar kursi ke arah petugas.

Dia marah saat sang suami dipukul oleh petugas Satpol PP.

Tak terima dengan perlakuan istri pemilik warkop, petugas bernama Dhani pun langsung menampar Riyana.

Pada saat kejadian, Riana sedang hamil 9 bulan.

Tangkapan layar CCTV warung kopi, terlihat petugas satpol PP berdebat dan melakukan pemukulan terhadap pemilik warung yang tengah hamil 9 bulan. (Istimewa)

 

Kronologi

Peristiwa itu berawal dari adu mulut antara petugas dan pemilik warung kopi.

Kejadian bermula Nur Halim saat melakukan live Facebook.

Dia dan istrinya berniat menawarkan dagangannya secara online.

"Saat kejadian kami sedang live cari nafkah jualan di Facebook karena warung sudah kami tutup. Kami ikuti aturan yang ada dan mereka masuk tegur kami bahkan memukul kami," kata korban Nur Halim, Kamis (15/7/2021).

Nur Halim dan Riana kemudian melaporkan penganiayaan yang mereka alami kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa.

Riana yang sedang hamil besar pun harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Syech Yusuf.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng Ipda Haryanto menyebut sudah menerima laporan dugaan penganiayaan ini.

"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro mengaku sudah tahu ada insiden yang melibatkan anggotanya.

"Itu oknum ya bukan institusi dan sampai sekarang saya belum ketemu dengan yang bersangkutan (pelaku) dan akan melakukan tindakan sesuai dengan prosedur" kata Alimuddin Tiro, dikutip dari Kompas.com.

Baca: Viral Video Anggota Satpol PP Diduga Menganiaya Ibu Hamil saat Razia PPKM

Baca: Panna Cotta

Viral di media sosial

Video penganiayaan terhadap Nur Halim dan Riaana viral di media sosial.

Rekaman CCTV aksi menertiban warung saat PPKM tersebut diunggah oleh sebuah akun di Twitter.

Bahkan, kata "Satpol PP" sempat menjadi trending topik pada Kamis, (15/7/2021), malam.

Banyak warganet yang kemudian melayangkan hujatan dan makian kepada petugas.

Mereka menuliskan bahwa tak sepantasnya petugas memperlakukan masyarakat secara kasar.

Terlebih, wanita tersebut sedang dalam keadaan mengandung.

"Padahal satpol PP itu termasuk PNS, PNS itu digaji dari uang rakyat. Tapi kok nindas gini sih aduh macamana ini," komentar salah satu warganet."

Ada juga yang menuliskan, "Semoga keadilan ditegakkan, itu pol pp yang mukul duluan dipecat supaya tau susahnya nyari duit di zaman korona."

Tangkapan layar petugas oknum Satpol PP Gowa adu mulut hingga terhajadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam (Istimewa)

Baca: Viral Vaksinasi di Karawang Disebut Tak Sesuai dengan Prosedur, Vaksinator Berikan Penjelasan

Baca: Daftar Klinik Kimia Farma yang Melayani Vaksinasi Covid-19 Mandiri Beserta Biayanya

(TribunnewsWiki.com/Rest)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer