Dalam operasi tersebut, ada penertiban warung makan yang berakhir ricuh.
Sebuah video yang viral menunjukkan seorang aparat Satpol PP bertindak semena-mena terhadap pemilik kedai kopi.
Dalam video tersebut, petugas bernama Dhani melayangkan pukulan kepada seorang pria yang dilaporkan bernama Nur Halim (26).
Sang istri yang berada di situ pun tak terima dengan perlakuan petugas.
Istri bernama Riyana itu kemudian melempar kursi ke arah petugas.
Dia marah saat sang suami dipukul oleh petugas Satpol PP.
Tak terima dengan perlakuan istri pemilik warkop, petugas bernama Dhani pun langsung menampar Riyana.
Pada saat kejadian, Riana sedang hamil 9 bulan.
Peristiwa itu berawal dari adu mulut antara petugas dan pemilik warung kopi.
Kejadian bermula Nur Halim saat melakukan live Facebook.
Dia dan istrinya berniat menawarkan dagangannya secara online.
"Saat kejadian kami sedang live cari nafkah jualan di Facebook karena warung sudah kami tutup. Kami ikuti aturan yang ada dan mereka masuk tegur kami bahkan memukul kami," kata korban Nur Halim, Kamis (15/7/2021).
Nur Halim dan Riana kemudian melaporkan penganiayaan yang mereka alami kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa.
Riana yang sedang hamil besar pun harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Syech Yusuf.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng Ipda Haryanto menyebut sudah menerima laporan dugaan penganiayaan ini.
"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro mengaku sudah tahu ada insiden yang melibatkan anggotanya.