Anggota DPR Fraksi PAN Minta Menkes Siapkan Ruang ICU Khusus Wakil Rakyat

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. Setelah Dihujat karena Minta RS Khusus Pejabat, Kini Anggota DPR Minta ICU Khusus Wakil Rakyat.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay meminta agar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyiapkan ruangan ICU khusu bagi para wakil rakyat.

Saleh Partaonan Daulay meminta jaminan tersebut jika nantinya ada anggota DPR yang terpapar covid-19.

Hal itu disampaikan Saleh saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kesehatan RI dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Senayan, Jakarta pada Selasa (13/7/2021).

"Saya tidak mau lagi mendengar anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami oleh anggota fraksi PAN, saudaraku John Siffy Mirin anggota DPR dari Papua, tidak mendapat ICU."

"Sampai akhirnya meninggal setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU karena terlambat," kata Saleh, dikutip dari tayangan Youtube, DPR RI, Rabu (14/6/2021).

Baca: Wapres Sebut Pemerintah Pontang-panting Tangani Covid-19, Luhut Klaim Penanganan Terkendali

Baca: Wasekjen PAN Usul Buat RS Khusus Pejabat, Rosaline Irene Rumaseuw: ‘Harus Diistimewakan’

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. Setelah Dihujat karena Minta RS Khusus Pejabat, Kini Anggota DPR Minta ICU Khusus Wakil Rakyat. (Tangkapan layar YouTube DPR RI)

Ia menceritakan, sempat kehilangan keluarganya yang terpapar covid-19 karena kesulitan mendapat rumah sakit.

Oleh sebab itu ia meminta agar Menkes menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit bagi ppara pasien covid-19.

Saleh juga menyinggung usulan Wasekjen PAN Rosaline Rumaseuw yang meminta dibuatkan rumah sakit khusus pejabat.

Ia menilai usulan tersebut ialah buntut dari pengalaman emosional Rosaline yang melihat buruknya kondisi penanganan pasien covid-19.

"Ini yang dipertimbangkan anggota kita sampai ada yang emosional minta RS khusus pejabat. Itu sebenarnya karena emosional, bukan dari hati." kata dia.

Baca: Sosok Rosaline Irene Rumaseuw, Wasekjen PAN yang Minta Pemerintah Buatkan RS Khusus Pejabat

Baca: Beri Pemilik Bengkel Sanksi karena Layani Ganti Oli saat PPKM, Satpol PP: Bukan Sektor Esensial

Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). (Warta Kota/Alex Suban)

"Karena dia (Rosaline) saksikan sendiri betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan yang memadai di tengah serangan Covid-19 yang dahsyat," jelasnya.

Alhasil, ia meminta agar Menkes mempersiapkan skenario terburuk terkait pelayanan dan pengobatan jika pasien Covid-19 naik hingga 60 persen.

"Pak menteri memprediksi bahwa orang yang terpapar Covid-19 belum tentu turun dalam satu dua minggu."

"Dan nanti kalau memang terus naik ini perlu persiapan yang cukup matang," ujarnya.

Sebelumnya Wasekjen PAN Rosaline Irene Rumaseuw mengusulkan agar pemerintah membangun rumah sakit khusus covid-19 bagi para pejabat.

Sebab ia menilai banyak pejabat yang sulit mendapatkan rumah sakit di tengah pandemi covid-19.

Baca: Heboh Satgas Covid-19 di Klaten Kuburkan Peti Kosong, Jenazah Ternyata Ketinggalan di Rumah Sakit

Baca: Akses pedulilindungi.id Untuk Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19

Rosaline Irene Rumaseuw Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN). (ISTIMEWA/Tangkap layar Instagram @dr.rosalinerumaseuw)

"Saya sedih, (dalam) satu, dua bulan ini banyak membantu pejabat negara untuk refer ke rumah sakit yang ada di Jakarta.

Pemerintah lupa bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara," kata Rosaline, dalam acara rilis survei Median, Rabu (7/7/2021), dilansir dari artikel Kompas.com.

Lebih lanjut, Rosaline menyebut Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto yang biasa dijadikan rujukan para pejabat pun sudah tak mampu menangani lonjakan kasus covid-19.

Wasekjen PAN itu menceritakan pengalaman ketiks kesulitan mencari rumah sakit bagi anggota Komisi II DPR dari Fraksi PAN Johny Siffy Mirin yang terpapar covid-19 hingga meninggal dunia.

"Saya sampai mengemis-ngemis, saya punya ketua fraksi PAN, saya punya teman dari wakil ketua Komisi IX, saya punya ketua umum PAN, semua mengemis-ngemis ke (RS) Medistra untuk ada ruangan, itu sampai segitunya," ujar dia.

Baca: Produsen Pengisian Oksigen di Malang Gratiskan Tabung untuk Warga Tak Mampu, Syaratnya Hanya Jujur

Baca: Risma Marahi Stafnya yang Bersantai dan Tak Bantu Dapur Umum, Ancam Pindahkan ke Papua­

Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3/2020). (Warta Kota/Alex Suban)

Rosaline Irene Rumaseuw ini mengatakan, pemerintah harus menyediakan rumah sakit khusus bagi pejabat.

Ia menilai selama ini pejabat telah memikirkan kondisi negara dan rakyat, maka dari itu kesehatan mereka mesti mendapat perhatian khusus.

"Kementerian Kesehatan harus sudah mulai waspada karena pejabat negara ini harus diistimewakan, dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya. Bagaimana sampai dia datang ke emergency terus terlunta-lunta," kata Rosaline.

Sementara itu pihak PAN menyebut usulan yang dilontarkan Rosaline Irene Ramaseuw merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili partai.

Video dapat dilihat mulai dari detik ke 4:38:50 

(Tribunnewswiki.com/Saradita, Tribunnews.com/Maliana)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer