Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Bebek peking merupakan makanan khas Tiongkok, tepatnya berasal dari Beijing, ibukota Tiongkok.
Sebenarnya bebek peking ini mirip seperti bebek panggang, hanya saja cara memasaknya berbeda dengan bebek panggang lainnya.
Dagingnya lembut, kulitnya dibuat tipis dan garing, lalu disajikan dengan bawang segar, mentimun, saus kacang manis, dan dibungkus dengan pancake tipis.
Karena adanya pencampuran budaya antara Indonesia dan Tiongkok, maka banyak makanan khas Tiongkok yang ada di Indonesia.
Misalnya saja bakcang, dimsum, kwetiau, dan makanan lainnya.
Makanan-makanan itu dibuat dengan bumbu yang ada di Indonesia sehingga rasanya agak berubah dari makanan asli Tiongkok.
Namun, bebek peking ini tidak sama dengan makanan tersebut.
Cara memasak bebek peking itu harus sama dengan cara memasak di Tiongkok.
Ini karena seni memasak bebek peking sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Maka dari itu, bebek peking disebut sebagai salah satu makanan penting bagi masyarakat Tiongkok dan keturunan Tionghoa.
Bebek peking biasanya dihidangkan oleh masyarakat Tiongkok dan orang Indonesia keturunan Tionghoa saat ada perayaan besar.
Misalnya acara kelahiran, pernikahan, dan juga perayaan Tahun Baru Imlek.
Namun begitu, di restoran-restoran ala Tiongkok, kita juga bisa menemukan menu ini.
Di Tiongkok sendiri, tepatnya di Beijing, ada sebuah peternakan bebek yang memang khusus menyediakan bebek peking untuk dipanggang.
Di sana, setiap 6 jam sekali, bebek-bebek itu diberi makanan yang disebut jujube, mirip seperti kurma yang berwarna merah.
Setelah makan, bebek ternak itu diberi makan dan dijaga agar tidak berlarian sehingga dagingnya terasa lebih empuk saat dimasak.
Berat badan bebek-bebek itu juga dijaga agar mencapai berat 2,5 kilogram, tidak lebih dan tidak kurang.
Menurut ahli masak di Tiongkok, daging akan terasa keras dan susah digigit kalau berat bebeknya lebih dari 2,5 kilogram.
Sedangkan jika beratnya kurang dari itu, dagingnya tidak akan lembut.
Daging bebek itu juga dipanggang selama 70 menit agar lemak bebek menyerap ke kulit dan daging. (1)
Baca: Bebek Songkem
Sejarah
Bebek peking yang dipanggang sudah menjadi makanan favorit anggota keluarga kerajaan zaman Dinasti Ming pada abad ke-13.
Saat saat itu, tidak semua orang bisa menikmati menu ini, hanya keluarga kerajaan dari tamu-tamu terhormat saja yang boleh memakannya.
Pada tahun 1416, ada satu restoran bernama Bianyifang yang menawarkan menu bebek peking ini.
Sejak itulah, orang-orang biasa baru bisa menyantap makanan ini, dengan syarat harus memiliki uang.
Pada 1864, sebuah restoran bernama Quanjude dibuka, yang juga menawarkan menu ini.
Karena dua restoran inilah, bebek peking bisa terkenal sampai ke seluruh dunia.
Namun begitu, tak semua koki restoran bisa memasak makanan ini seperti aslinya. (1)
Baca: Nasi Ayam Hainan
Resep
Untuk membuat bebek peking, diperlukan bahan-bahan sebagai berikut.
1 ekor bebek ukuran sedang
250 ml air
175 ml madu
1 sendok teh garam
1 sendok teh jahe, diparut
6 sendok makan gula pasir
6 sendok makan kecap manis
2 1/2 sendok makan minyak wijen
1 sendok teh garam
125 ml air
1. Cuci bebek dan keringkan dengan lap bersih. Tusuk dengan sepotong bambu atau tusuk daging melalui leher dan rongga badannya agar bebek mudah di pegang.
2. Letakkan bebek di atas baskom. Siram dengan air mendidih. Keringkan kembali.
3. Campur madu, air, garam, dan jahe. Aduk rata. Olesi dengan campuran madu sampai rata. Ulangi 3-4 kali. Diamkan 2 jam dalam lemari es atau semalaman sampai kulitnya kering di dalam lemari es tanpa ditutup.
4. Keluarkan penusuknya. Letakkan bebek di loyang. Oven 45 menit dengan suhu 140 derajat Celsius. Balik dan panggang bagian bawahnya 45 menit.
5. Saus: aduk gula pasir, kecap manis, dan air sampai rata. Panaskan minyak wijen. Tuangi campuran kecap. Masak sampai mengental. Sajikan dalam mangkuk terpisah. (2)
Baca: Nasi Tim Ayam Jamur