Dalam vaksinasi mandiri ini, vaksin Covid-19 yang dipakai adalah Sinopharm.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Verdi Budidarmo mengatakan langkah ini merupakan inisiatif Kimia Farma untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih juga mengatakan vaksinasi mandiri adalah usaha pemerintah untuk memperluas dan mempercepat vaksinasi Covid-19.
Dengan demikian, herd immunity atau kekebalan kelompok bisa segera tercapai di tanah air.
"Melalui vaksinasi gotong royong di mana yang akan mengakses adalah kalangan yang mampu membayar , sementara untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah juga terus dilakukan secara paralel. Sehingga melalui kedua program ini saya yakin proses vaksinasi dapat dilakukan secara lebih luas dan lebih cepat," kata Daeng.
Baca: Ajak Warganya Ikuti Vaksinasi Covid-19, Ketua RT di Padang Dapat Hadiah Menginap di Hotel
"Untuk program prioritas, termasuk kepada para nakes, terutama yang berada di garda depan, semua akan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Tidak perlu ada kekhawatiran. Begitu juga dengan program vaksinasi gratis dari pemerintah," katanya.
Per 12 Juli 2021, Kimia Farma menyediakan 8 klinik di 6 kota di Jawa dan Bali untuk vaksinasi mandiri.
Kedelapan klinik tersebut adalah:
1. Jakarta, Klinik KF Senen, kapasitas 200 orang per hari.
2. Jakarta, Klinik KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari.
3. Jakarta, Klinik KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari.
4. Bandung, Klinik KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari.
5. Semarang, Klinik KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari.
6. Solo, Klinik KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari.
7. Surabaya, Klinik KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari.
8. Bali, Klinik KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari
Total kapasitas pelayanan VGR individu dari 8 klinik ini sebanyak 1.700 peserta per hari.
Baca: Dukung Program Pemerintah, Nestle Indonesia Gelar Program Vaksinasi Gotong Royong di Beberapa Daerah
Pendaftaran kepesertaan VGR Individu di Kimia Farma dilakukan melalui 3 (tiga) jalur/cara.
Pertama, melalui contact/call centre Kimia Farma di nomor 1-500-255.
Kedua, melalui website www.kimiafarmaapotek.co.id, kemudian akan diarahkan melalui koneksi nomor WhatsApp.
Ketiga, melalui aplikasi Kimia Farma Mobile di ponsel, yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. Kimia Farma Mobile sendiri kini masih dalam proses penyempurnaan dan penggunaannya segera disampaikan dalam waktu dekat.
Pendaftaran kepesertaan akan berisi penentuan tanggal, waktu dan lokasi vaksinasi. Dengan demikian calon peserta dapat menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan kebutuhannya.
Baca: Gudang Vaksin Covid-19 di Jakarta Terbakar, Ribuan Stok Vaksin Hangus Terbakar
Dalam pelaksanaannya nanti, pihak KF akan menjalankan proses vaksinasi sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan dengan disiplin prokes yang ketat.
Harga pembelian vaksin telah ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.
"Untuk pendaftaran dan lain-lain, bisa melalui Kimia Farma Mobile," kata Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk. Ganti Winarno Putro dikutip dari Antara, Sabtu (10/7).
Dengan demikian, biaya untuk vaksinasi penuh (2 dosis) adalah Rp879.140 per orang
Baca berita lainnya tentang vaksinasi mandiri di sini.