Natto

Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Natto, makanan khas Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Natto adalah hasil fermentasi dari kacang kedelai jenis natto yang menjadi makanan khas dari Jepang.

Kacang kedelai yang digunakan untuk membuat natto mempunyai ukuran yang lebih kecil dari kacang kedelai pada umumnya.

Karena ukuran kedelai kecil yang kecil, proses fermentasi hingga bagian dalam atau tengah kacang lebih mudah.

Keunikan dari natto adalah teksturnya yang lengket dan berlendir karena proses fermentasi yang terjadi pada kacang kedelai.

Natto menjadi lengket dan berlendir selama proses fermentasi karena kacang dicampur dengan bakteri bernama Bacillus subtilis atau dikenal sebagai natto-kin di Jepang. (1)

Menurut kisah kuno seputar pembuatannya, natto diperkirakan sudah ada pada sekitar abad ke-10 SM dan pertengahan abad ke-3 Masehi.

Diyakini bahwa natto mulai dijual sebagai produk pada periode Edo (1603-1868), dan akhirnya menjadi standar dari sarapan Jepang.

Saat ini, masyarakat dapat membeli 3 bungkus natto seharga 100 yen di supermaket atau minimarket di Jepang.

Natto populer sebagai salah satu makanan menyehatkan yang mengandung banyak vitamin K, protein kedelai, dan serat pangan.

Termasuk makanan fermentasi, natto mengeluarkan bau khas yang disebabkan oleh bakteri, jadi ada orang yang tidak suka dan ada juga yang suka memakannya. (2)

Keunikan natto tidak hanya terdapat pada teksturnya yang lengket dan berlendir saja.

Natto juga memiliki aroma khas dan kuat yang tidak kalah unik.

Banyak orang yang tidak menyukai natto karena aromanya, bahkan sekitar 30 persen penduduk Jepang tidak menyukai natto karena aromanya.

Natto disebut mempunyai aroma yang lebih kuat daripada keju, bahkan ada yang mengatakan aroma natto seperti kaus kaki.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa natto sebenarnya tidak memiliki aroma apapun.

Aroma natto yang menyengat ini diduga berasal dari proses fermentasi yang berlangsung hingga menyebabkan natto menjadi lengket dan memiliki aroma yang kurang sedap. (1)

Ilustrasi Natto, makanan khas Jepang yang terbuat dari fermentasi kedelai

Baca: Kimchi

  • Kandungan Gizi


Sebagai olahan kedelai, natto merupakan pangan khas Negeri Sakura dengan beragam nutrisi yang banyak.

Nutrisi tersebut mencakup zat gizi makro, vitamin, hingga mineral. Berikut ini profil nutrisi natto untuk setiap 100 gramnya:

Kalori: 212

Lemak: 11 gram

Karbohidrat: 14 gram

Serat: 5 gram

Protein: 18 gram

Mangan: 76 persen dari angka kecukupan gizi (AKG) harian

Zat besi: 48 persen dari AKG harian

Tembaga: 33 persen dari AKG harian

Vitamin K1: 29 persen dari AKG harian

Magnesium: 29 persen dari AKG harian

Kalsium: 22persen dari AKG harian

Vitamin C: 22 persen dari AKG harian

Kalium: 21 persen dari AKG harian

Zinc: 20 persen dari AKG harian

Selenium: 13 persen dari AKG harian

Tidak hanya itu, natto sebagai olahan fermentasi tentu mengandung probiotik atau bakteri baik. Probiotik menawarkan beragam manfaat kesehatan, terutama untuk pemeliharaan sistem pencernaan. (3)

Baca: Bibimbap (Kuliner Korea)

  • Manfaat


Menyehatkan sistem pencernaan

Agar sehat, sistem pencernaan memerlukan bantuan dari bakteri baik.

Bakteri baik dalam natto dapat menjadi menjadi perlindungan lini pertama dalam menghalau racun dan bakteri jahat.

Para ahli pun menyebutkan probiotik membantu mengatasi perut bergas, konstipasi, diare akibat antibiotik, hingga perut kembung.

Memelihara kesehatan tulang

Nutrisi tertentu dalam natto membuatnya menjadi makanan yang baik untuk tulang. Untuk setiap 100 gramnya, natto memenuhi 22 persen rekomendasi asupan harian kalsium dan mineral utama yang terdapat pada tulang.

Natto juga mengandung vitamin K2 yang cenderung jarang ditemukan di makanan lain. Vitamin K2 penting untuk tulang karena mampu mengaktifkan protein pembangun tulang yang berfungsi dalam mobilisasi kalsium ke anggota gerak ini.

Berpotensi untuk meningkatkan kesehatan otak

Natto merupakan makanan yang kaya dengan probiotik. Makanan tinggi probiotik dikaitkan dengan penurunan stres, peningkatan daya ingat, dan penurunan gejala kecemasan.

Makanan tinggi natto juga berpotensi untuk mengurangi gejala autisme, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif.
Walau menggugah, riset yang lebih berkualitas diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat natto di atas.

Berpotensi untuk menguatkan sistem imun

Natto juga mengandung beraneka zat gizi yang membantu menguatkan sistem imun tubuh. Manfaat ini termasuk dari probiotik pada natto, yang nantinya akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat, serta diyakini mampu meningkatkan produksi antibodi di tubuh.

Tak hanya probiotik, natto juga kaya dengan vitamin C, zat besi, zinc, selenium, dan tembaga. Semua nutrisi ini memainkan peran penting untuk fungsi imun yang sehat.

Berpotensi untuk mengendalikan berat badan

Natto mengandung serat dan probiotik. Keduanya boleh jadi berperan dalam mencegah kenaikan berat badan, serta membantu mengoptimalkan penurunan berat badan. Studi lanjutan diperlukan untuk memperkuat pernyataan ini.

Menjaga kesehatan jantung

Natto diyakini membantu memelihara kesehatan jantung. Salah satu alasannya adalah kandungan serat dan probiotik pada natto, dua nutrisi yang membantu mengendalikan kadar kolesterol.

Fermentasi pada natto juga memproduksi enzim yang disebut nattokinase. Nattokinase membantu mengencerkan bekuan darah.

Tidak hanya itu, peneliti di Jepang melaporkan bahwa natto berpotensi untuk mengendalikan tekanan darah, dengan menonaktifkan enzim pengubah angiotensin (ACE).

Diyakini menurunkan risiko kanker

Beberapa riset mengaitkan konsumsi natto dengan penurunan risiko kanker. Hal ini karena natto mengandung vitamin K2 dan isoflavon kedelai, yang boleh jadi menurunkan risiko kanker payudara, kanker di pencernaan, kanker hati, dan kanker prostat. (3)

Baca: Tempe (Kacang Kedelai)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)



Nama Makanan Natto


Keterangan Fermentasi kacang kedelai jenis natto


Asal Jepang


Sumber :


1. bobo.grid.id
2. tsunagujapan.com
3. sehatq.com


Editor: Febri Ady Prasetyo

Berita Populer