Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari Barong Blora adalah salah satu kesenian tari yang berasal dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Tarian ini hampir sama dengan Tari Barong, namun Tari Barong Blora merupakan jati diri atau menampilkan karakter dari masyarakat Blora.
Tari Barong Blora memiliki alur cerita yang bersumber dari hikayat panji.
Di dalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan seperti spontanitas, sederhana, keras, kompak yang dilandasi kebenaran.
Tari Barongan berbentuk tarian kelompok yang terdiri dari tokoh Singo Barong, Bujangganong, Joko Lodro/Gendruwon, Jaranan/Pasukan Berkuda, serta prajurit. (1)
Baca: Tarian Jawa
Sejarah
Kesenian Barongan ini berasal dari hikayat Panji yang merupakan suatu kisah yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda mengawal Raden Panji Asmarabangun atau Pujonggo Anom dan Singo Barong.
Dimulai dari Prabu Klana Sawandana dari Kabupaten Bantarangin jatuh cinta kepada Dewi Sekartaji putri dari Raja Kediri.
Setelah itu, ia memerintahkan Patih Bujangganong atau Pujonggo Anom untuk meminangnya.
Keberangkatan Patih tersebut dikawal pula dengan 144 prajurit berkuda yang dipimpin oleh empat orang perwira diantaranya : Kuda Larean, Kuda Panagar, Kuda Panyisih dan Kuda sangsangan.
Di tengah perjalanan tepatnya di hutan Wengkar rombongan Prajurit Bantarangin dihadang oleh Singo Barong sebagai penjelmaan dari Adipati Gembong Amijoyo yang ditugasi menjaga keamanan di perbatasan.
Kemudian terjadilah peperangan sengit yang menyebabkan seluruh prajurit Bantarangin dapat ditaklukkan oleh Singo Barong, akan tetapi keempat perwiranya dapat lolos dan melapor kepada Sang Adipati Klana Sawandana.
Dengan menggunakan senjata pamungkas atau andalannya yaitu Pecut Samandiman Adipati Klana Sawendana dapat menaklukkan Singo Barong.
Singo Barong yang terkena Pecut Samandiman menjadi lumpuh dan tak berdaya.
Meskipun setelah kena pecut, Singa Barong sempat bisa pulih kembali, tetapi berkat kemampuan hebat yang dimiliki oleh Raden Panji ia bisa dikalahkan.
Hingga pada akhirnya, Singo Barong yang buas menjadi takluk dan mengabdikan diri kepada Raden Panji, termasuk prajurit berkuda dan Bujangganong dari Kerajaan Bantarangin. (2)
Baca: Tari Orek-Orek
Tokoh dan Iringan Musik
Ada beberapa tokoh yang diperankan dalam tarian Barongan Blora,seperti Singo barong, Bujangganong atau Pujonggo Anom Joko Lodro atau gendruwo pasukan berkuda dan juga Reog Noyontoko untuk yang turut memeriahkan kesenain Barongan tersebut.
Tari Barong Bloran diiringi beberapa instrumen musik, seperti kendang, gendhuk, bonang, saron, demung dan juga kempul.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ada beberapa penambahan instrumen modern yakni yang berupa drum, terompet, kendang besar dan juga tentunya ada keyboard didalamnya yang ada kalanya juga dugabung dengan kesenian campur sari. (3)
Baca: Tari Ebeg (Tari Kuda Lumping)
Busana
Untuk kostum yang digunakan dalam pertunjukan Tari Barong Blora ini adalah busana batik khas kota Blora.
Penarinya pun kebanyakan didominasi oleh kaum pria karena dalam tarian ini lebih mengekspresikan sifat Barong yang buas dan menakutkan tersebut.
Hal ini juga merupakan perwujudan bahwa kesenian tari Barongan adalah menirukan kekerasan seekor singa yang buas.(2)
Baca: Tari Gambir Anom