Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari Ruung Sarung merupakan tarian kreasi baru yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur.
Tari kreasi baru tersebut idenya dikembangkan dari kebudayaan masyarakat setempat dan diciptakan oleh Deasylina da Ary pada 2004.
Seniman yang akrab Lina tersebut adalah seorang praktisi seni budaya sekaligus dosen Universitas Negeri Semarang.
Dirinya merupakan alumni jurusan Seni Drama, Tari dan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya dan Pascasarjana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Tari Ruung Sarung ini terinspirasi dari harmonisme masyarakat setempat, terutama dari kebiasaan masyarakat yang memakai sarung.
Karya tari daerah Pacitan ini mengisahkan ibu-ibu petani desa yang memanfaatkan sarung sebagai penghangat tubuh, penggendong senik ke Tegal, pergi ke pasar, juga sekaligus sebagai sarana ibadah. (1)
Baca: Tari Aplang
Pementasan dan Busana
Dalam penampilannya, empat penari perempuan berbaju putih dan bercelana hitam menari lincah ke sana kemari.
Dengan mengenakan properti sarung bermotif batik, keempat perempuan tersebut menampilkan gerakan lincah, tetapi serasi.
Kadang sarung dijadikan kerudung, kadang juga ditarik lurus, begitu seterusnya. (2)
Baca: Tarian Jawa
Penghargaan dan Perkembangan
Pada tahun 2005 Tari Ruung Sarung berhasil menyabet penghargaan sebagai juara umum dengan sembilan trofi kejuaraan pada Parade Tari Nusantara 2005.
Satu tahun kemudian, tari ini berhasil tampil dalam Indonesian Dance Festival tahun 2006.
Sebagai pencipta, Lina terus mempopulerkan tari Ruung Sarung ini.
Tari Ruung Sarung semakin berkembang setelah berkesempatan unjuk kemampuan dalam berbagai event budaya dari lokal hingga internasional, seperti Indonesian Dance Festival 2006, Bedog Arts Festival, Tong Tong Festival Belanda tahun 2013 dan 2015, Arts Island Festival, dan Melaka Arts and Performance Festival (Mapfest) Malaysia 2015. (3)