Vaksin Sinovac

Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Vaksin Sinovac


Daftar Isi


  • Informasi awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biteknologi asal China.

Vaksin jenis tersebut dikembangkan dengan teknologi inactivated virus atau virus utuh dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, yang sudah dimatikan.

Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi Covid-19.

Di dalam vaksin Sinovac mengandung alumunium hidroksida yang berfungsi untuk meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.

Vaksin Sinovac telah melewati uji klinis yang dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia.

ILUSTRASI - Penyuntikan vaksin Sinovac (Bangkok Post/Achadtaya Chuenniran)

Baca: Vaksin Moderna

Sinovac juga telah mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM).

  • Klasifikasi


Golongan: Obat resep

Kategori: Vaksin Covid-19

Fungsi: Mencegah infeksi virus corona

Digunakan oleh: Dewasa

Pengecualian: Ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan vaksin tersebut.

Bentuk obat: Suntik (1)

  • Perbedaan


Berikut perbedaan antara vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Sinophram:

ILUSTRASI - Vaksin AstraZeneca (flickr)

Baca: Vaksin AstraZeneca

1. Vaksin Sinovac

Vaksin Covid-19 buatan perusahaan biteknologi asal China, Sinovac ini dikembangkan dengan teknologi vaksin, inactivated virus atau virus utuh dari SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, yang sudah dimatikan.

Metode inactivated virus bukanlah teknologi baru dalam pengembangan vaksin.
Sebab, ini metode ini juga sering digunakan dalam pengembangan vaksin lain seperti polio dan flu.

Sementara itu, efikasi atau kemanjuran vaksin Sinovac yang disebut CoronaVac, berdasarkan uji klinis fase 3 di Indonesia menunjukkan efikasi vaksin Covid-19 ini sebesar 65,3 persen.

2. Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan vaksin asal Inggris bersama ilmuwan di University of Oxford.

Vaksin Covid-19 ini berbasis vaksin vektor adenovirus simpanse.

Artinya, pengembang vaksin mengambil virus yang biasanya menginfeksi simpanse, dan dimodifikasi secara genetik untuk menghidari kemungkinan infeksi parah terhadap manusia.

Komite Vaksin memperkirakan dari tiga minggu hingga 9-12 minggu setelah penyuntikan pertama, vaksin dapat mencegah sekitar 70 persen kasus penyakit serius.

3. Vaksin Sinopharm

Vaksin Sinopharm mulai dikembangkan pada awal tahun 2020 oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) yang merupakan perusahaan farmasi milik pemerintah China (AFP/JOEL SAGET)

Baca: Covid-19 Varian Kappa

Vaksin corona yang dikembangkan Beijing BioInstitute Biological Product ini adalah salah satu jenis vaksin yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, bersama vaksin Moderna asal Amerika Serikat.

Vaksin ini menggunakan metode inactivated virus atau virus yang dimatikan untuk memicu respons kekebalan sehingga mencegah keparahan terhadap infeksi penyakit.

Efikasi vaksin Sinopharm dari hasil uji klinik di Uni Emirat Arab menunjukkan kemanjuran hingga 78 persen, pada sekitar 42.000 relawan.

Adapun efek samping vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, menujukkan reaksi ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, batuk dan lain sebagainya. (2)

  • Efikasi


Vaksin Sinovac telah mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA) dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM).

ILUSTRASI - Virus Corona (The Scotsman)

Baca: Covid-19 Varian Delta

Hal tersebut menunjukkan jika vaksin tersebut memenuhi standar persyaratan internasional terkait mutu dan keamanannya.

Berdasarkan uji klinis, efikasi vaskin Sinovac mencapai 65,3 persen.

Angka tersebut memenuhi persyaratan WHO yakni di atas 50 persen.

  • Efek Samping


Efek samping penggunaan vaksin Sinovac mencakup efek samping lokal dan sistemik.

Efek samping lokal meliputi, nyeri, iritasi, kemerahan, dan pembengkakan.

Sedangkan efek samping sistemik seperti, nyeri otot, kelelahan, dan demam.

  • Dosis


Vaksin Sinovac memiliki dosis 0,5 ml per penyuntikan.

Jarak suntiknya pertama hingga kedua yakni 28 hari pada orang dewasa dengan usia 18-59 tahun. (3)

(TribunnewsWiki.com/Puan)

Baca lengkap soal vaksin COVID-19 lainnya di sini

 



Nama Vaksin Sinovac


Jenis Obat


Fungsi Untuk mencegah COVID-19


Sumber :


1. www.alodokter.com/vaksin-sinovac
2. www.kompas.com/sains/read/2021/05/03/190200023/3-vaksin-covid-19-di-indonesia-perbedaan-vaksin-sinovac-astrazeneca-dan?page=all
3. health.detik.com


Penulis: Shin PuanMaharani
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer