Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Siput gonggong merupakan biota laut yang termasuk kedalam jenis kerang-kerangan (moluska).
Siput ini banyak dijumpai di perairan Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan wilayah Indonesia Timur.
Karena banyak dijumpai di Bangka Belitung, siput gonggong ini menjadi ikon Kepulauan Bangka Belitung.
Siput gonggong dewasa memiliki cangkang berwarna cokelat kekuningan atau keemasan.
Uniknya, siput gonggong memiliki cangkang yang menyerupai gasing dan permukaan luar cangkang yang mulus.
Daging siput gonggong ini memiliki rasa yang lezat dan mempunyai kandungan protein yang tinggi.
Karena memiliki rasa lezat ini, siput gonggong banyak dicari. Bahkan, kelezatan siput gonggong ini menandingi kepopuleran hidangan keong dari Perancis yang bernama escargot.
Karena siput gonggong memiliki nilai ekonomis yang tinggi, mereka sering diburu oleh masyarakat pesisir.
Perburuan siput gonggong menjadi tidak terkendali. Akibatnya, populasi siput ini di alam semakin berkurang dan terancam punah.
Tak hanya itu, penambangan timah di laut juga memengaruhi populasi hewan ini. (1)
Baca: Gulai Siput
Klasifikasi
Pada karakteristik dan morfologinya, biota ini merupakan gastropoda laut famili Stombida.
Ada 3 jenis siput dari famili Strombidae yang disemati nama siput gonggong, diantaranya Strombus turturella, Strombus canarium, dan Strombus luhuanus.
Habitat ketiga jenis biota laut ini serupa, yakni umumnya mendiami daerha pair berlumpur berkedalaman 3-4 meter yang banyak ditumbuhi tumbuhan bentik seperti lamun atau rumput laut atau makro algae sebagai sumber pakan.
Untuk jenis Strombus turturella dan Strombus canarium, banyak ditemukan di bagian barat wilayah Indonesia terutama di perairan Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.
Sedangkan untuk Strombus luhuanus berlimpah di wilayah perairan Indonesia bagian timur.
Pada tingkat individu dewasa cangkangnya berwarna coklat kekuningan atau emas dan abu-abu.
Siput gonggong memiliki karakteristik cangkang menyerupai gasing dan tutup cangkang berbentuk sabit, panjang maksimum cangkang dapat mencapai 100 mm, tetapi umumnya berukuran 65 mm.
Permukaan luar cangkang mulus, pada bagian tubuh menegak berbentuk kerucut, berkerut dan halus.
Siput gonggo yang masuk dalam ordo Neotaenioglossa memiliki kelamin terpisah. Menurut Davis (2005) dan Dody (2012), fauna ini memiliki kelamin terpisah dan akan mengalami kematangan seksual setelah tepi luar cangkangnya (lip) berkembang secara penuh.
Untuk mencegah terjadinya degredasi habitat dan menurunnya populasi siput gonggong, maka berdasarkan kajian penelitian Dody (2012) diperlukan upaya restorasi dan pembentukan daerah perlindungan laut (DPL) yan dikelola oleh masyarakat. (2)
Baca: Gulai Tepek Ikan
Resep
Siput gonggong dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. Yang paling sederhana yakni siput gonggong rebus,
Untuk membuatnya, diperlukan bahan-bahan sebagai berikut.
1 kg siput gonggong
Air
5 lembar daun salam
Secukupnya Garam
1. Cuci gonggong beberapa kali. Kemudian siram dengan air panas agar siput gonggong mati. Biarkan beberapa saat. Kemudian cuci bersih kembali.
2. Masukkan gonggong, air, daun salam, dan garam ke panci.
3. Kemudian, rebus gonggong hingga matang.
4. Buang air dan tiriskan. Keluarkan siput gonggong dari cangkang menggunakan tusuk gigi. Gonggong siap disantap dengan saus sambal atau sambal kecap. (3)
Baca: Tteokkbokki (Street Food Korea)