Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat merupakan sebuah museum yang terletak di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berisi berbagai peninggalan tradisional khas NTB.
Museum ini mengoleksi 7.387 benda (2006) berkaitan dengan kesenian tradisional Lombok dan Sumbawa (misalnya keris, songket, keranjang dan masker) serta subjek terkait seperti geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, lukisan, dan lain-lain.
Beberapa koleksi museum yang tersedia disini, seperti kostum pernikahan dari kelompok etnis Sasak, Samawah, Mbojo dan, beberapa fosil, koin kolonial dari Portugis, Spanyol, dan Belanda, dan senjata tradisional dari Kesultanan Bima.
Selain itu, museum ini juga mengoleksi barang-barang tradisional yang berkaitan dengan mistik seperti pustaka batu, dan barang-barang tradisional untuk menangkal nasib buruk, petir, kelemahan, dan sebagainya
Per tahun 2014, terdapat 7.444 koleksi dengan 1.361 koleksi di antaranya berupa 416 judul naskah lama berbahan baku daun lontar dan kertas. (1)
Baca: Pantai Kuta
Baca: Taman Narmada Lombok
Sejarah
Museum Lombok merupaka sebuah hasil dari kepedulian dan tekad para budayawan, tokoh budaya, pemuka adat serta arkeolog NTB.
Mereka sangat gigih dalam mengumpulkan benda bersejarah yang bertujuan untuk menyimpan bukti sejarah dan mempertebal jati diri NTB. (2)
Pembangunan Museum Negeri Nusa Tenggara Barat dilakukan sejak tahun 1976/1977, sedangkan prasarana museum di bangun hingga tahun 1980/1981 dengan arsitektur bangunan khas rumah adat Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok.
Pada tanggal 23 Januari 1982, kelembagaan museum ini diresmikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Dr. Daoed Joesoef.
Berdasarkan Undang – Undang No 22 tahun 1999, museum ini menjadi Upt (Unit Pelaksana Teknis) Daerah Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Koleksi
Koleksi yang tersimpan di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat mencapai 7.387 benda pada tahhun 2006 dan museum ini juga merupakan museum terlengkap di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Berikut beberapa koleksi Museum Negeri NTB :
1. Konstum pernikahan Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo
2. Fosil, koin kolonial dari Portugis, Spanyol dan Belanda.
3. Senjata Tradisional dari Kesultanan Bima (Suku Mbojo)
4. Alat kesenian Tradisional dari Suku Sasak, Samawa, dan Mbajo seperti keris, songket, keranjang, masker serta subjek terkait seperti geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik, lukisan, dan lain – lain.
Koleksi museum yang menarik perhatian pengunjungnya yaitu Naskah Lama (Kuno) ditulis pada daun lontar.
Hal yang membuat Naskah Kuno ini menarik karena :
a). Hurupnya menggunakan aksara Jawa kuno, turunan aksara Bali dan jawa atau Jejawan, Arab serta Arab Melayu
b). Bahasa yang di gunakan adalah bahasa Melayu, Sasak, Bugism Mbojo, Jawa, dan Jawa Madya.
c). Berisi dengan hal – hal yang berkenaan dengan filsfpat, astronomi, adat istiadat, hukum, sastra, sejarah serta agama.
d). Penyusunan text Naskah Kuno nyatanya merupakan campuran dari budaya Jawa.
Hal tersebut terbukti dengan adanya sebuah tradisi penulis dengan menggunakan mecapat Jawa.
Selain itu, ada juga tembang – tembang seperti mas kumambang, dandanggula, pangkur, durma, dan asmarandana, yang termasuk ciri – ciri budaya dengan khas budaya Jawa.
Selain menyimpan benda – benda bersejarah, di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat terdapat berbagai koleksi museum yang dipercaya oleh masyarakat memiliki kekuatan mistis.
Kolekis tersebut, yaitu benda penolah roh halus, pengusir roh jahat, serta penangkal petir.
Pada bagian depan museum terdapat buaya muara yang telah diawetkan.
Buaya tersebut berasal dari Kabupaten Dompu Pulau Sumbawa dengan panjang 4 meter dan lebar 1 meter dan pertama kali diserahkan ke museum pada tahun 2010. (3)
Baca: Bali Shell Museum
Baca: Museum Blanco Renaissance Bali