Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit Setelah Menjalani Operasi Usus, Begini Kondisinya Sekarang

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus menyampaikan doa Angelus hari Minggu dari jendela ruang kerjanya yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 4 Juli 2021.

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit di Roma pada Minggu (4/7/2021).

Paus Fransiskus mendapat perawatan untuk menjalani operasi atas penyempitan abnormal usus besar yang dijawdalkan sebelumnya.

Sebelum berita tersebut datang, beberapa jam sebelumnya Paus Fransiskus sedang menyapa publik dengan riang di Lapangan Santo Petrus.

Dalam kesempatan itu, Pemimpin Katolik Roma berusia 84 tahun tersebut memberitahukan umatnya bahwa ia akan pergi ke Hungaria dan Slovakia pada September.

Ada pun menurut pernyataan singkat dari kantor pers Takhta Suci Roma, tidak dijelaskan secara pasti kapan operasi akan dilakukan di Poliklinik Gemelli, sebuah rumah sakit pendidikan Katolik.

Baca: Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Sebroto

Baca: Paus Fransiskus

Paus Fransiskus (Bohumil Petrik/CNA)

Pernyataan itu hanya menyampaikan bahwa akan ada “pembaruan medis” ketika operasi selesai.

Tetapi sumber mengindikasikan bahwa operasi akan dilakukan Minggu malam (4/7/2021).

Perawatan rumah sakit ini adalah pertama kali dipublikasikan sejak Paus ke-266 terpilih menjadi Pemimpin Gereja Katolik Roma pada 2013.

Kendati demikian, Vatikan mengumumkan kondisi Paus Fransiskus dalam keadaan baik setelah melakukan operasi usus.

Dalam sebuah pernyataannya, Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni menegaskan, Paus Fransiskus "merespon dengan baik" usai menjalani operasi di rumah sakit Gemelli, Roma.

Baca: Terkuak, Pangkalan Udara Irak Sempat Dibombardir 13 Roket Jelang Kunjungan Paus Fransiskus

Baca: Beri Ucapan ke Joe Biden, Paus Fransiskus: Selamat dan Semoga Berkah

Paus Fransiskus berbalik untuk pergi setelah menyampaikan doa Angelus hari Minggu dari jendela ruang kerjanya yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 4 Juli 2021. (Andreas SOLARO / AFP)

Namun, otoritas gereja Katolik tertinggi di dunia itu tidak menjelaskan lebih lanjut tentang operasi yang dilakukan Paus Fransiskus atau berapa lama dia akan tinggal di rumah sakit.

Diketahui, Paus Fransiskus masuk ke rumah sakit tersebut pada Minggu sore dan pernyataan ini dikeluarkan tepat sebelum tengah malam waktu Roma. 

Paus Fransiskus disebut baru saja menjalani operasi untuk gejala stenosis divertikular usus besar.

Selain menyebabkan rasa sakit, kondisi tersebut dapat menyebabkan kembung, peradangan, dan kesulitan buang air besar. 

Kondisi itu cenderung lebih mempengaruhi orang yang lebih tua.

Baca: Isu Paus Fransiskus Tak Terbukti, Vatikan Umumkan Kasus Pertama Corona, Infeksi Pasien Klinik

Baca: Paus Fransiskus Sakit saat Pimpin Misa, Vatikan : Hanya Kurang Enak Badan

Paus Fransiskus menyampaikan doa Angelus hari Minggu dari jendela ruang kerjanya yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 4 Juli 2021. (Andreas SOLARO / AFP)

Operasi tersebut pun dilakukan oleh 10 orang tim medis.

Lebih lanjut, Bruni menyebut operasi yang dilakukan di bawah estesi umum ini sebenarnya telah dijadwalkan dan tidak didorong oleh keadaan darurat.

Dikutip dari Kontan.co.id, rumah sakit dan sekolah kedokteran Gemelli yang dikelola Gereja Katolik, dan berada di bagian utara Roma.

Rumah sakit ini memang secara tradisional merawat Paus dan sebagian dari lantai 10 secara permanen disediakan untuk mereka.

Paus Fransiskus memang diketahui kadang-kadang merasakan sesak napas karena bagian dari salah satu paru-parunya telah diangkat setelah sakit ketika dia masih muda di negara asalnya, Argentina.

Baca: Diganggu ketika Sampaikan Materi, Paus Fransiskus Justru Lakukan Hal Istimewa Pada Si Gadis Kecil

Baca: Nyatakan Dukung Gay, Paus Fransiskus Ditentang Para Uskup dari Berbagai Negara 

Paus Fransiskus (kanan) memegang lilin saat memimpin doa bersama para pemimpin Kristen Lebanon pada hari refleksi dan doa untuk Lebanon, di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 1 Juli 2021. (Guglielmo MANGIAPANE / POOL / AFP)

Dia juga menderita linu panggul, yang menyebabkan rasa sakit yang menjalar dari punggung bawah sepanjang saraf linu panggul ke kaki.

Kondisinya, di mana ia menerima fisioterapi secara teratur, memaksanya untuk melewatkan beberapa acara pada awal tahun ini dan telah membuatnya berjalan dengan susah payah.

Tahun lalu, flu yang parah menghalanginya untuk mengambil bagian dalam retret Prapaskah selama seminggu dengan para pembantu senior di selatan Roma.

(Tribunnewswiki.com/Saradita, Kontan.co.id)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer