Kedatangan vaksin merupakan tahap ke-19 dengan merek AstraZeneca dari Jepang yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (1/6/2021).
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar mengatakan kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap pertama dari rencana 2 kali pengiriman vaksin dari Jepang.
Kedatangan vaksin dari Jepang ini disebutnya hasil komunikasi intensif antara Menlu RI, Retno Marsudi dengan Menlu Jepang, Toshimitsu Motegi.
"Termasuk pada tanggal 10 Juni 2021, dan baru saja dua hari lalu kedua Menlu menghadiri pertemuan Para Menlu G20 di Bari, Italia," kata Wamenlu pada konferensi pers, Kamis (1/6/2021).
Dari hasil pertemuan tersebut, Kemlu RI dan Kedubes Jepang di Jakarta bersepakat menandatangani kerja sama vaksin ini pada tanggal 29 Juni 2021.
Baca: Vaksin AstraZeneca
Baca: Mahendra Siregar
Sebelumnya, Menlu Retno mengabarkan bahwa Indonesia akan menerima sekiranya 2 juta dosis vaksin jadi dari Jepang yang separuhnya akan tiba di awal bulan Juli 2021.
Sementara itu, pengiriman kedua menurut rencana akan tiba pada pertengahan Juli 2021.
Kedatangan vaksin COVID-19 merek AstraZeneca ini menambah kapasitas vaksin nasional untuk mempercepat program vaksinasi nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Wamenlu mengatakan pasokan vaksin di dunia masih terbatas, sementara kebutuhan dunia sangat besar dan mendesak.
Baca: Sebanyak 1.389.600 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Pagi Ini
Oleh karena itu Indonesia berterima kasih kepada Jepang yang telah bersedia berbagi untuk melakukan dose sharing.
"Jepang mitra strategis Indonesia, kerja sama antar kedua negara terus berkembang selama pandemi," ujarnya.
Baca berita lainnya tentang vaksin AstraZeneca di sini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wamenlu: Kedatangan 998.400 Sharing Dosis Vaksin Astra Zeneca Hasil Komunikasi RI - Jepang