Pelaku Penganiayaan Perawat di Bandar Lampung Mengaku sebagai Anggota Keluarga Pejabat

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabung oksigen isi ulang volume satu meter kubik kosong yang berjejer di depan pintu masuk Apotek Kimia Farma 43 Buahbatu, Kota Bandung, Minggu (27/6/2021).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang perawat jaga di Puskesmas Rawat Inap Kedaton, Bandar Lampung, jadi korban penganiayaan.

Perawat tersebut dipukul oleh tiga pria tak dikenal pada Minggu (4/7/2021) dini hari.

Pemukulan tersebut terjadi karena perawat menolak meminjamkan tabung oksigen puskesmas.

Tiga pria berbadan besar tersebut diketahui marah karena mendapat penolakan, dan kemudian melakukan penganiayaan

Kronologi

Tiga pria berbadan besar mendatangi puskesmas menanyakan ketersediaan tabung oksigen.

Mereka bertanya apakah ada tabung oksigen yang masih terisi.

Karena si perawat menjawab puskesmasnya masih memiliki tabung oksigen yang berisi, tiga orang tersebut lantas ingin membawa benda itu.

Karena tak bisa dibawa pulang secara sembarangan, perawat pun menolak permintaan ketiga pria itu.

Pasien Covid-19 membludak di Unit Perawatan Intensif Covid-19 Rumah Sakit Gilberto Novaes di Manaus, Brasil, saat awal pandemi di negara itu, Mei 2020. Kondisi serupa kini terjadi di negara bagian Manuas saat petugas medis yang kekurangan tabung oksigen, terpaksa mencabut oksigen dari pasien untuk menyelamatkan pasien cpvid yang lain. (MICHAEL DANTAS / AFP)

Rendy Kurniawan (26), perawat di puskesmas yang juga jadi korban penganiayaan pun menceritakan kronologinya.

Dia mengatakan tabung oksigen di puskesmas tak bisa dipinjamkan dan harus stand by di lokasi.

Diduga karena mendapat penolakan, tiga orang tersebut marah.

Mereka bahkan coba merampas tabung oksigen puskesmas.

Melihat rekannya didorong dan memperoleh intimidasi, Rendy mencoba menolong.

Ia coba menenangkan pelaku yang hendak merebut tabung oksigen.

"Mereka ingin membawa tabung oksigen punya puskes, tapi kan tabung itu enggak bisa dibawa atau dipinjam, jadi permintaan mereka kami tolak," kata Rendy dikutip dari Kompas.com.

Kepada mereka, Rendy juga menerangkan bahwa tabung oksigen di tempatnya memang tidak bisa dibawa maupun dipinjam.

Namun, Rendy justru dianiaya secara keroyokan.

Pelaku lantas melarikan diri seusai memukuli Rendy.

Akibat pengeroyokan, Rendy menderita luka memar dan luka dalam pada bagian kepala.

Selain itu, Rendy juga mengalami trauma.

Baca: Marah Tak Dipinjami Tabung Oksigen, Tiga Pria Aniaya Perawat di Puskesmas Bandar Lampung

Baca: Viral Lurah di Depok Gelar Hajatan saat PPKM Darurat, Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan

Pelaku mengaku anggota keluarga pejabat

Tiga pemukul dan pengeroyok perawat Puskesmas Kedaton mengaku keluarga pejabat di Dinas Kesehatan Bandar Lampung.

Lebih lanjut Rendy mengatakan, sebelum memaksa mengambil tabung oksigen itu, para pelaku mengaku mereka adalah keluarga salah satu pejabat di Dinas Kesehatan Lampung.

"Bilangnya mereka itu adiknya salah satu pejabat. Tapi karena tabung itu penting untuk puskesmas kalau ada pasien, tetap tidak saya kasih," kata Rendy.

Petugas RSDC Kota Semarang menghitung ketersediaan tabung oksigen. (TribunJateng.com)

Wali Kota Bandar Lampung mengutuk aksi penganiayaan

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang mendatangi korban, mengatakan bahwa perbuatan ketiga pelaku itu sangat biadab.

"Perawat ini kan sudah berjuang mati-matian, bahkan yang di tingkat puskesmas di masa pandemi ini. Namun ini justru dipukuli," tuturnya, Minggu (4/7/2021).

Eva juga mengutuk keras aksi arogansi dan penganiayaan tersebut.

Dia menyatakan, di situasi pandemi seperti sekarang, perawat dan tenaga kesehatan lainnya adalah barisan terdepan dalam memerangi Covid-19.

“Tapi kok ini malah dipukuli. Alasannya karena tabung oksigen langka nggak masuk akal. Kita, sekarang kalau ada pasien yang isolasi mandiri bisa lapor ke kelurahan, kita urus juga," kata Walkot dikutip dari Kompas.com.

Dia meminta kepada aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini.

Baca: VIRAL Pemulung di Bandar Lampung Dituduh sebagai Penculik Anak, Mantan Majikan Ungkap Sosoknya

Baca: Viral Polisi India Rebut Tabung Oksigen Milik Pasien Covid-19 dan Diberikan ke Pasien VIP

(TribunnewsWiki.com/Restu)



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Febri Ady Prasetyo
BERITA TERKAIT

Berita Populer